Niat Terapkan New Normal, Korea Selatan Justru Alami Lonjakan Kasus Corona Setelah Sekolah Dibuka
Korea Selatan terpaksa menutup sekolah lagi setelah lonjakan COVID-19 kasus baru menimpa negaranya setelah 50 hari tidak ada lonjakan kasus.
Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
Pemerintah pun telah menanggapi lonjakan kasus baru dengan menutup fasilitas umum.
Baca: Virus Corona Merebak di Gudang E-commerce Korea Selatan, 3.600 Orang Diperiksa
Di antaranya seperti taman, museum dan teater yang dikelola pemerintah di wilayah metropolitan selama dua minggu ke depan untuk memperlambat penyebaran.
Lebih dari 250 sekolah yang baru dibuka kembali diperintahkan untuk ditutup kembali.
Sementara para pejabat juga menyarankan ruang permainan komputer di sekitar ibukota untuk ditutup selama periode tersebut atau bila tidak menerapkan langkah-langkah pencegahan Covid-19.
"Dua minggu dari sekarang akan sangat penting dalam mengatasi infeksi," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo.
Baca: Ratusan Sekolah di Korea Selatan Ditutup Lagi, Terjadi Lonjakan Infeksi Covid-19
Dia menyerukan warga di daerah metropolitan untuk menghindari pertemuan yang tidak perlu dan mendesak perusahaan agar karyawan yang sakit tidak masuk kerja.
Angka-angka baru yang diumumkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea membawa total nasional menjadi 11.402 infeksi dan 269 kematian.
Perdana Menteri Chung Sye-kyun pun meminta para pejabat untuk memeriksa kondisi kerja di gudang-gudang perusahaan e-commerce yang mengalami peningkatan pesanan selama pandemi.
Termasuk juga tempat kerja padat lainnya di mana risiko penularan infeksi tinggi.
(Tribunnews.com/Maliana)