Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Kelompok Antifa yang Dituduh Trump sebagai Provokator Kerusuhan di Amerika

Protes di AS telah berubah menjadi kerusuhan, mendorong kota-kota besar untuk memberlakukan jam malam.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mengenal Kelompok Antifa yang Dituduh Trump sebagai Provokator Kerusuhan di Amerika
CHANDAN KHANNA/AFP
Seorang pemrotes memberi isyarat ketika mobil terbakar di belakangnya selama demonstrasi di Minneapolis, Minnesota, pada tanggal 29 Mei 2020 tentang kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal setelah seorang polisi kulit putih berlutut di lehernya selama beberapa menit. Mayat seorang pria tak dikenal ditemukan awal 31 Mei 2020 di dekat kendaraan yang terbakar di Minneapolis 

"Setiap upaya penunjukan seperti itu akan menimbulkan keprihatinan Amandemen Pertama yang signifikan," tambah McCord, merujuk pada hak konstitusional atas kebebasan berbicara, beragama dan berkumpul.

Pada tahun 2019, para senator Republik memperkenalkan resolusi tidak mengikat yang dirancang untuk menyatakan organisasi Antifa sebagai "teroris domestik".

Siapa yang disalahkan atas kerusuhan?

Pada mulanya, protes berjalan damai ketika orang-orang yang marah dengan kematian Floyd dan kasus-kasus kebrutalan polisi lainnya terhadap orang Afrika-Amerika, turun ke jalan.

Ketika kemarahan tumbuh, tidak jelas apa yang menyebabkan protes itu berubah menjadi kerusuhan. Namun dalam beberapa hari terakhir, pejabat federal dan negara bagian telah membuat tuduhan tegas, tanpa memberikan bukti apa pun.

"Ini [disebabkan] ANTIFA dan Radikal Kiri. Jangan menyalahkan orang lain!" kata Trump dalam cuitannya pada hari Sabtu (30/05).

Senada, Jaksa Agung AS William Barr menuduh Antifa dan "agitator" lainnya membajak protes yang melanda seluruh AS.

Berita Rekomendasi

"Kekerasan yang dipicu dan dilakukan oleh Antifa dan kelompok serupa lainnya sehubungan dengan kerusuhan itu adalah terorisme domestik dan akan diperlakukan sebagaimana mestinya," kata Barr pada hari Minggu.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo memberikan nada yang lebih hati-hati. Dia menggambarkan para perusuh sebagai "seperti Antifa", tetapi menekankan itu "masih harus dilihat persis bagaimana" aksi damai berubah menjadi rusuh.

Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison mengatakan ia memiliki bukti bahwa orang-orang dari luar Minneapolis terlibat dalam tindak kekerasan di negara bagian itu. Dia tidak menjelaskan apakah orang-orang ini selaras dengan kelompok atau kepercayaan politik tertentu.

Pengunjukrasa meluapkan amarhnya kepada petugas NYPD dalam aksi unjuk rasa 'Black Lives Matter' di kota New York, Kamis (28/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/JOHANNES EISELE
Pengunjukrasa meluapkan amarhnya kepada petugas NYPD dalam aksi unjuk rasa 'Black Lives Matter' di kota New York, Kamis (28/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/JOHANNES EISELE (AFP/JOHANNES EISELE)

Lainnya, termasuk Walikota Minneapolis Jacob Frey, menuding ke pihak luar di sayap kanan politik.

"Kami sekarang menghadapi supremasi kulit putih, anggota kejahatan terorganisir, penghasut negara, dan bahkan mungkin aktor asing untuk menghancurkan dan mengacaukan kota kami dan wilayah kami," twy Frey, Sabtu.

Namun pada hari Minggu, pihak berwenang di Minnesota mengatakan orang-orang dari luar negeri bagian mewakili sekitar 20% dari penangkapan hari Sabtu.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas