Pesan Adik George Floyd untuk Pengunjuk Rasa di Amerika Serikat: Jangan Hancurkan Kota Anda!
Menanggapi kerusuhan yang terjadi di Amerika Serikat, adik George Floyd, Terrence Floyd, angkat bicara dan berikan pesan kepada warga AS.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan terus menjalar ke hampir seluruh kota di Amerika Serikat.
Kerusuhan tersebut buntut dari kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang tewas akibat diinjak lehernya oleh polisi Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat.
Di tengah-tengah aksi protes yang berujung kerusuhan di Amerika Serikat, adik George Floyd memohon kepada para demonstran untuk tidak menghancurkan kota mereka.
"Kadang-kadang saya marah, saya juga ingin memundurkan kepala," kata adik George Floyd, Terrence Floyd, kepada ABC News.
Baca: Penasihat Barack Obama Tuding Rusia Jadi Dalang Kerusuhan di AS Pasca Kematian George Floyd
Baca: Demonstrasi Kematian George Floyd di AS Merembet ke Eropa
"Aku ingin menjadi gila. Tapi aku di sini. Kakakku bukan tentang itu. Kakakku adalah tentang perdamaian."
"Anda akan mendengar banyak orang mengatakan dia adalah raksasa yang lembut," lanjutnya.
Untuk diketahui, polisi yang menginjak leher George Floyd, Derek Chauvin, telah dipecat pada 25 Mei lalu dan memicu kemarahan di hampir seluruh Amerika Serikat.
Derek Chauvin telah didakwa pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tingkat dua.
Tiga petugas lain yang terlibat dalam penahanan Floyd juga dipecat, tetapi belum ditangkap atau didakwa.
Penampilan pertama Chauvin di pengadilan yang telah dijadwalkan untuk Senin (1/6/2020), telah ditunda hingga 8 Juni, menurut WSB-TV.
Catatan pengadilan tidak menyebutkan alasan spesifik untuk penundaan satu minggu itu.
"Jangan hancurkan kotamu, semua ini tidak perlu karena jika keluarga dan darahnya sendiri tidak melakukannya, lalu mengapa kamu melakukan?" tegas Terrence Floyd.
Baca: Pengacara Sebut Kematian George Floyd Pembunuhan Berencana
Baca: Ditemukan Penjarahan Terorganisir dalam Demonstrasi Kematian George Floyd
"Jika keluarga dan darahnya sendiri berusaha untuk menghadapinya dan bersikap positif tentang hal itu, dan menempuh rute lain untuk mencari keadilan, lalu mengapa Anda di sini menghancurkan komunitas Anda?" lanjut dia.
"Karena ketika kamu sudah selesai dan berbalik dan ingin pergi membeli sesuatu, kamu sudah menghancurkannya. Jadi sekarang Anda mengacaukan pengaturan hidup Anda sendiri. Jadi santai saja. Keadilan akan dilayani," tambahnya.