Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Virus Corona, Muncul Virus Ebola di Kongo, Berikut Ciri-ciri dan Gejalanya

Jika Virus Corona atau Covid-19 muncul pertama kali di Wuhan China, Virus Ebola kini menyebar di Kongo Benua Afrika.

Penulis: Daryono
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Setelah Virus Corona, Muncul Virus Ebola di Kongo, Berikut Ciri-ciri dan Gejalanya
Ulrich Perrey / POOL / AFP
Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 

Studi menunjukkan bahwa orang yang selamat dari infeksi virus Ebola memiliki antibodi yang dapat dideteksi dalam darah hingga 10 tahun setelah pemulihan.

Korban diperkirakan memiliki kekebalan terhadap jenis Ebola yang membuat mereka sakit.

Pengobatan

Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan keterangan di laman WHO, belum ada pengobatan yang terbukti untuk ebola, tetapi pencegahan sejak dini dapat secara signifikan meningkatkan peluang bertahan hidup.

Vaksin ebola eksperimental yang dikenal sebagai rVSV-ZEBOV terbukti sangat protektif terhadap virus mematikan dalam percobaan besar di Guinea pada 2015.

Vaksin inilah yang saat ini digunakan dalam menangani wabah yang tengah berlangsung di Kongo.

Meski terbilang efektif, vaksin ini belum mendapat lisensi atau pengesahan sebagai vaksin virus ebola.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas