Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Washington Ikut Protes AS dengan Resmikan Nama Jalan Black Lives Matter Plaza

Beberapa langkah dari Gedung Putih, terpampang kalimat 'Black Lives Matter' karya sejumlah seniman lokal dan beberapa kru kota.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Wali Kota Washington Ikut Protes AS dengan Resmikan Nama Jalan Black Lives Matter Plaza
Twitter/@MayorBowser
Jalan di Washington DC dekat Gedung Putih bertuliskan 'Black Lives Matter'. 

"Karena kurangnya status kenegaraan kami, pemerintah federal dapat mengganggu jalan-jalan kota kami atas nama melindungi aset federal," kata Bowser kepada Rachel Maddow dari MSNBC, Kamis (4/6/2020).

Bowser berselisih dengan Trump pada Kamis silam karena wali kota ini memindahkan anggota penjaga nasional Utah untuk mengamankan protes dari hotel di pusat kota.

Wali kota menjelaskan bahwa anggota unit penjaga itu tinggal di kamar hotel yang dibayar oleh pemkot dengan kontrak yang dimaksudkan untuk anggota penjaga nasional yang dikerahkan untuk tanggapan Covid-19.

Trump dan senator Utah, Mike Lee dari Partai Republik mengecam Bowser karena mengusir para personel keamanan tersebut.

Namun Bowser tetap menentang keinginan presiden dengan memasang lampu bertuliskan Black lives Matter pada Jumat (5/6/2020) malam waktu setempat.

"Kami menghidupkan lampu di malam ini agar dia bermimpi tentang #BlackLivesMatter Plaza," cuit Bowser.

Selain itu, Bowser juga menutup jalan-jalan dan membatasi parkir untuk mengakomodasi protes besar di Washington yang direncanakan pada Sabtu (6/6/2020) lalu.

Berita Rekomendasi

Pemerintah kota memperkirakan akan ada 50.000 hingga 100.000 demonstran yang akan melakukan kasi damai di tengah kota.

"Mari kita semua bertemu di sini segera," Bowser mencuit pada Sabtu pagi, bersama dengan gambar Black Lives Matter Plaza.

Baca: Belajar Dari Kasus George Floyd, Amnesty Internasional Kritisi Tindakan Represif Aparat di Indonesia

Baca: Satu Keinginan Mike Tyson yang Belum Terwujud, Bertanding Lawan Floyd Mayweather

George Floyd
George Floyd (cbs)

George Floyd adalah pria kulit hitam yang meninggal diduga karena kekerasan berlebihan oleh aparat kepolisian.

Floyd diamankan empat polisi Minneapolis karena diduga memalsukan uang senilai USD 20 atau sekira Rp 280 ribu.

Pria malang ini diduga meninggal karena kekerasan yang dilakukan polisi bernama Derek Chauvin.

Dalam video yang beredar, Chauvin meniarapkan tubuh Floyd ke aspal dan mengunci leher pria Afrika-Amerika itu dengan lututnya.

Meski Floyd berkali-kali mengadu tidak bisa bernapas, Chauvin tetap menekankan lututnya hingga Floyd tidak sadarkan diri.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas