Pengadilan Iran Vonis Mati Agen CIA yang Terlibat dalam Pembunuhan Qasem Soleimani
Akhirnya Pengadilan Iran pun, pada Selasa (9/6/2020) telah memutuskan agar warga yang berperan sebagai informan tersebut dihukum mati
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"seorang mata-mata di bandara Damaskus dan satu lagi bekerja di pesawat," kata sumber itu.
Penyelidik badan keamanan nasional Irak percaya keempat tersangka, yang belum ditangkap, bekerja sebagai bagian dari kelompok yang lebih luas yang memberi informasi kepada militer Amerika Serikat, kata pejabat itu.
"Mahmoud Mousavi-Majd, salah satu mata-mata untuk CIA dan Mossad, telah dijatuhi hukuman mati. Dia memberikan keberadaan martir Soleimani kepada musuh-musuh kita," kata juru bicara pengadilan Gholamhossein Esmaili dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi seperti yang dikutip dari Reuters.
Para pejabat belum mengatakan apakah kasus Mousavi-Majd terkait dengan pengumuman Iran musim panas lalu bahwa mereka telah menangkap 17 mata-mata yang bekerja untuk CIA, beberapa di antaranya dikatakan dihukum mati.
Tidak jelas sampai sejauh mana Iran, Irak dan Suriah telah menangkap pihak-pihak yang terlibat dalam melacak dan merencanakan pembunuhan Soleimani.
Menurut The New York Times, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kemungkinan adalah satu-satunya sekutu Amerika Serikat yang tahu tentang pembunuhan itu, setelah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo sebelumnya.
Pembunuhan Soleimani memperburuk ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.
Baca: Kaum Perempuan Bisa Pimpin Gelombang Solidaritas 2020 Lawan Covid-19
Iran sempat menanggapi pembunuhan itu dengan serangan rudal di pangkalan Amerika Serikat di Irak.
Namun, serangan itu gagal membunuh satu pun pasukan Amerika Serikat, dan Trump menyatakan krisis telah berakhir.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Iran segera eksekusi mati agen CIA yang diduga terlibat dalam pembunuhan Soleimani