Sengketa dengan China, Presiden Taiwan Tegaskan Kembali Klaim atas Kepulauan Diaoyutai
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan Kepulauan Diaoyutai yang disengketakan, akan selalu menjadi bagian dari wilayah Taiwan
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan pada Rabu kemarin bahwa Kepulauan Diaoyutai yang disengketakan, akan selalu menjadi bagian dari wilayah Taiwan.
Ia juga menegaskan, pemerintah Taiwan akan terus berupaya menyelesaikan permasalahan ini secara damai.
Dikutip dari laman Taiwan News, Kamis (11/6/2020), perselisihan teritorial atas kepulauan tak berpenghuni ini kembali muncul setelah mencuatnya wacana pada Sabtu lalu bahwa Jepang akan mengubah nama pulau Ishigaki yang juga disengketakan.
Baca: Jet Tempur China Mendekat usai Pesawat AS Melintas, Militer Taiwan Langsung Bereaksi
Baca: Pakar Militer: Tentara China Gelar Latihan Reguler di Dekat Taiwan untuk Persiapan Militer
Pulau yang berada di kawasan Jepang ini telah diklaim oleh tiga negara, yakni Jepang, Taiwan, dan China.
Menanggapi hal itu, Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) menekankan bahwa perubahan nama yang diusulkan Jepang tidak akan mempengaruhi kedaulatan Taiwan atas pulau-pulau tersebut.
Sebelum pertemuannya dengan pejabat Partai Progresif Demokratik (DPP) pada hari Rabu kemarin, Tsai menekankan bahwa Kepulauan Diaoyutai akan selalu berada di bawah kendali Taiwan.
Ia juga mendesak Jepang dan China untuk membantu menjaga perdamaian di Laut China Timur.
Selain itu Tsai pun turut mendorong kedua negara tersebut untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan mengembangkan pulau itu bersama dengan Taiwan.
Dikelilingi oleh area pemancingan yang kaya biota laut, Kepulauan Diaoyutai terletak sekitar 200 kilometer barat daya Okinawa.
Klaim terhadap Kepulauan Diaoyutai dan Ishigaki ini sebenarnya telah diperdebatkan oleh Jepang dan Taiwan sejak tahun 1970-an.
Sementara China mendasarkan klaimnya dengan alasan bahwa menganggap Taiwan sebagai provinsi lepas pantainya.