Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukannya Mengamankan, 13 Polisi Chicago Ngopi dan Makan Popcorn saat Demo George Floyd Meledak

Tiga belas polisi Chicago duduk dan tidur di kantor pada Senin (1/6/2020) silam, di saat demonstrasi George Floyd meledak di sana.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
zoom-in Bukannya Mengamankan, 13 Polisi Chicago Ngopi dan Makan Popcorn saat Demo George Floyd Meledak
CNN
13 Polisi Chicago Ngopi dan Makan Popcorn Saat Demo George Floyd Meledak 

Di dalamnya terlihat para petugas hanya santai-santai selama lima jam.

Terdapat kelompok inti terdiri dari delapan perwira, tetapi bertambah hingga ada 13 orang di sana.

Protes menuntut keadilan bagi George Floyd meletus di Chicago seminggu sebelum insiden 13 polisi itu terjadi.

Lalu pada 1 Juni, Wali kota Lightfoot mengadakan konferensi pers.

Dia menjelaskan tentang serangan dan penjarahan pada toko lokal selama protes berlangsung.

Operator 911 menerima 65.000 panggilan hanya dalam 24 jam.

Sekitar 50.000 lebih banyak dari pada hari-hari biasanya.

BERITA REKOMENDASI

Sehari sebelumnya, pada 31 April Lightfoot mengatakan terjadi kekerasan saat protes berlangsung di Chicago.

Kembali ke kelakuan 13 polisi ini, Inspektur Polisi Chicago David Brown mengutuk tindakan para petugas dalam video pengawasan tersebut.

"Jika kamu tidur selama kerusuhan, apa yang kamu lakukan selama shift reguler ketika tidak ada kerusuhan?" kata Brown.

"Melangkah, atau melangkah keluar (dipecat). Aku tidak bermain," tambahnya.

Wakil Kepala Inspektur Pertama, Anthony Riccio menyebut tindakan itu tidak bisa dibiarkan.

Warga berlari dengan membawa barang-barang hasil menjarah di sebuah toko pakaian saat terjadi aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Long Beach, California, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Apu Gomes
Warga berlari dengan membawa barang-barang hasil menjarah di sebuah toko pakaian saat terjadi aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Long Beach, California, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Apu Gomes (AFP/Apu Gomes)

Baca: KJRI Chicago Pastikan WNI di Minneapolis dan St Paul Dalam Keadaan Aman

Baca: Kerusuhan Menyebar, KJRI Chicago Minta WNI Waspada dan Lapor Jika Memerlukan Bantuan


Sementara itu, Lightfoot mengatakan pihaknya sedang bekerja untuk mengidentifikasi petugas yang terlibat.

"Kamu tahu siapa dirimu. Jangan suruh kami datang mencarimu. Kami akan menemukanmu," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas