Lebih dari 3 Ribu Orang Vietnam, Filipina, dan Indonesia Dinaturalisasi Jadi Warga Taiwan
Taiwan merilis data statistik pada awal Mei lalu bahwa total ada 3.438 Warga Negara Asing (WNA) yang memperoleh status kewarganegaraan (naturalisasi)
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Taiwan masuk Daftar 'Negara Aman' untuk Rute Penerbangan
Saat laju pertumbuhan wabah virus corona (Covid-19) melambat di Vietnam, media yang dikelola pemerintah setempat mengumumkan pada Selasa lalu bahwa pemerintahnya berencana melanjutkan penerbangan internasional.
Penerbangan internasional ini rencananya dilanjutkan dengan rute ke negara-negara yang belum terkonfirmasi kasus baru dalam 30 hari ini.
Dikutip dari laman Taiwan News, Kamis (11/6/2020), Taiwan pun menjadi salah satu negara di antara daftar tujuan yang tengah dipertimbangkan Vietnam.
Baca: Lesu Gara-gara Corona, Din Tai Fung Taiwan Tutup Gerai Pertamanya di AS
Seperti yang disampaikan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dalam program yang disiarkan TV lokal pada Selasa lalu.
"Vietnam siap untuk melanjutkan penerbangan internasional ke negara-negara yang belum melaporkan kasus yang dikonfirmasi dalam waktu 30 hari. Namun mengingat kompleksitas epidemi, kehati-hatian yang ekstrem harus dilakukan dalam melanjutkan penerbangan," kata Nguyen.
Baca: Pejabat Lokal Desak Pemerintah Taiwan Ubah Nama Kepulauan Diaoyutai
Ia juga mengaku telah meminta Komite Pengarah Nasional tentang Pencegahan dan Kontrol Covid-19 Vietnam untuk menyusun daftar negara-negara 'aman' yang disebutkan dalam laporan itu, termasuk Taiwan, Jepang, Korea Selatan (Korsel), Kamboja, Laos, dan China.
Sejak dimulainya pandemi ini, Vietnam telah menangani wabah domestiknya secara sangat baik, dengan hanya melaporkan 332 kasus corona yang dikonfirmasi.
Negara itu belum melaporkan satu pun kematian dan belum ada kasus lokal yang dilaporkan terjadi selama 54 hari ini.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran wabah, pemerintah Vietnam melarang semua warga asing memasuki negara itu pada 22 Maret lalu dan menangguhkan penerbangan internasional mulai 25 Maret.
Namun terkait rencana negara itu untuk memulai kembali penerbangan internasional, Nguyen tidak menyampaikan rincian apakah kedatangan warga asing ini akan tetap diwajibkan menjalani program karantina yang sama yang telah diberlakukan sejak Maret 2020.