Pantograf Kereta Api Keisei Jepang Bergeser, Perjalanan ke Bandara Narita Terhambat
Jalur kereta api Keisei Oshiage khususnya di Aoto Station, Katsushika-ku, Tokyo, terpaksa berhenti karena gerbong ke luar relnya dari 8 gerbong.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pandograf kereta api jalur Keisei di Stasiun Aoto Tokyo Jepang bergeser, membuat gerbong kedua dari belakang ke luar dari jalur kereta hingga menghambat perjalanan ke Bandara Narita di Chiba Jepang.
"Mungkin karena pantograf itu sudah tua dan kurang monitor sehingga bergeser dan jatuh," ungkap seorang petugas kereta api kepada Tribunnews.com, Jumat (12/6/2020).
Jalur kereta api Keisei Oshiage khususnya di Aoto Station, Katsushika-ku, Tokyo, terpaksa berhenti karena gerbong ke luar relnya dari 8 gerbong yang ada.
Kereta api yang mengalami kecelakaan menuju Bandara Haneda. Namun jalur Keisei juga dipakai untuk yang ke arah Bandara Narita, sehingga perjalanan ke arah dua bandara tersebut khususnya jalur Keisei pagi ini terhambat.
Kecelakaan terjadi sekitar jam 10.15 waktu Jepang.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Semua penumpang selamat dan telah dievakuasi oleh petugas kereta.
Baca: Tidak Tepat Naikkan Iuran BPJS Kesehatan Saat Pandemi Covid-19
Baca: Akan Miliki Anak, Aktor Korea Ryu Seung-beom segera Nikahi Kekasih, Berencana Menetap di Prancis
Polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kecelakaan tersebut.
Pantograf adalah alat yang dipasang di atap kereta listrik, trem, troli atau bus listrik untuk mengumpulkan daya melalui kontak dengan saluran udara.
Bus dan kereta api di Jepang banyak yang menggunakan pantograf hingga kini.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com