Taiwan Tunjuk Yang Ming-jou sebagai Wali Kota Interim Kaohsiung
Wali Kota Kuomintang (KMT) Han Kuo-yu telah kehilangan suaranya pada pemilihan ulang Sabtu lalu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI - Komisi Pemilihan Umum (CEC) Taiwan pada hari Jumat lalu mengkonfirmasi bahwa mantan Wakil Wali Kota Yang Ming-jou akan menjabat sebagai Wali Kota sementara Kota Kaohsiung.
Jabatan itu akan diembannya hingga warga negara Taiwan memilih kembali kepala daerah yang baru pada 15 Agustus mendatang.
Wali Kota Kuomintang (KMT) Han Kuo-yu telah kehilangan suaranya pada pemilihan ulang Sabtu lalu.
Sehingga perlu untuk menunjuk seorang Wali Kota sementara (interim) hingga pemilihan kepala daerah ada pertengahan Agustus 2020.
Baca: Bamsoet: Menyuarakan Keadilan Tidak Sama dengan Makar atau Kriminal
Baca: Termasuk Tempat Rentan Terjadinya Penularan Covid-19, Bagaimana Trik Aman Masuk Pasar Tradisional?
Sementara itu, Wali Kota yang baru, yang dipilih pada Agustus mendatang, nantinya hanya akan melayani selama sisa masa jabatan Han, hingga 25 Desember 2022.
Dikutip dari laman Taiwan News, Minggu (14/6/2020), Wali Kota interim Yang, yang relatif tidak dikenal di luar kota Kaohsiung, merupakan seorang insinyur sipil yang berpengalaman dan dianggap telah berkontribusi dalam pencegahan banjir di kota itu.
Ia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota dalam pemerintahan Partai Progresif Demokratik (DPP), dalam kapasitasnya sebagai penasihat untuk tim KMT Han.
Baca: KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa akan Pimpin Upacara Pemakaman Jenazah Pramono Edhie di TMP Kalibata
Baca: Debat Merek Bensu dengan Iam Geprek Bensu, Pengacara Ruben Beri Bukti Telak, Singgung Benny Sujono
Tahun ini merupakan tahun ke-36 dirinya mengabdi untuk Kaohsiung.
Ia pun telah dilantik sebagai Wali Kota interim kota itu pada Sabtu kemarin, kabinet pemerintahan Taiwan mengatakan bahwa penunjukan Yang dimotivasi oleh sikap profesionalnya.
Kabinet juga menyatakan harapan mereka agar Yang bisa membentuk pengaruh yang menstabilkan kota tersebut sambil terus mengawasi persiapan untuk pemilihan pada pertengahan Agustus 2020.