Media Korea Utara Ejek Korea Selatan setelah Kim Yo Jong Kritik Hubungan Korea Selatan-AS
Korea Utara menyebut sikap Korea Selatan seperti 'anjing kampung' dalam sebuah berita dari media pemerintah Korut.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![Media Korea Utara Ejek Korea Selatan setelah Kim Yo Jong Kritik Hubungan Korea Selatan-AS](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kim-yo-jong-1662020.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara menyebut sikap Korea Selatan seperti 'anjing kampung' dalam sebuah berita dari media pemerintah Korut.
Sembari mengejek Korea Selatan, laporan itu bercerita tentang keputusan rezim untuk meledakkan kantor komunikasi antar Korea.
Sontak sebutan ini semakin meningkatkan ketegangan antar Korea Selatan dan Korea Utara.
Dikutip dari The Guardian, sebuah komentar dari media pemerintah Korut, KCNA menyinggung Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Media itu menyebut kementerian hanya membual, menggertak, dan memicu suasana konfrontatif.
Media tersebut juga mengatakan pemboman pada kantor komunikasi antar Korea adalah awal dari 'bencana' dalam hubungan Korut-Korsel.
Baca: Lebih Vokal Ancam Korea Selatan, Kim Yo Jong Diyakini Ingin Perkuat Posisi dan Pencapaian
Baca: 3 Hari Setelah Adik Kim Jong Un Ancam Korsel, Korut Ledakkan Kantor Penghubung di Kaesong
![Kim Yo Jong, adik perempuan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri sebuah acara di Ho Chi Minh Mausoleum, Hanoi, 2 Maret 2019.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kim-yo-jong-adik-kim-jong-un.jpg)
Sejalan dengan komentar pedas media Korea Utara, Kim Yo Jong juga terus melancarkan serangan verbal kepada Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.
Adik Kim Jong Un ini mengatakan bahwa Kesepakatan Korea telah gagal karena Presiden Moon berafiliasi dengan AS.
"(Presiden Moon) telah menempatkan lehernya dalam jerat pro-AS," kata Kim Yo Jong.
Serangan dalam kata-kata itu terjadi di saat Pyongyang berjanji akan mengirim tentara ke daerah perbatasan Korea Selatan.
Pihak Korea Utara mengklaim terpaksa melakukan ini karena Korsel gagal menindak para pembelot yang tinggal di Selatan.
Diketahui para pembelot itu terus mengirim balon-balon propaganda berisi uang dolar AS hingga drama Korea Selatan.
Penugasan militer ke resor Gunung Kumgang di pantai timur dan kompleks industri Kesong akan menandai rusaknya perjanjian antar Korea untuk mengurangi konflik.
Perjanjian itu dirancang untuk memperkecil potensi konflik di zona demiliterisasi yang membagi kedua negara sejak Perang Korea 1950 silam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.