India-China Diambang Perang, India Kirim Kapal Perang dan Pesawat Tempur ke Perbatasan China
China dan India belakangan memang sedang dilanda konflik akibat berebut wilayah perbatasan di Himalaya Barat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi telah memberikan perintah kepada angkatan bersenjata India untuk melakukan perekrutan darurat guna menambah cadangan perangnya setelah konflik dengan China di perbatasan yang kedua negara sengketakan meningkat.
Defence News mengutip Economic Times melaporkan, Pemerintahan Modi sudah meminta Kepala Staf Pertahanan India Jenderal Bipin Rawat untuk berkoordinasi dengan tiga angkatan untuk memprioritaskan perekrutan jika perlu.
Mereka yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan kepada Economic Times, Angkatan Laut India juga telah mendapat lampu hijau untuk mengerahkan kapal perang di dekat Selat Malaka, dan jika perlu di tempat lain di kawasan Indo-Pasifik untuk melawan tindakan China.
-
Baca: Detik-detik Seorang Ibu Tewas Setelah Menabrak Pintu Kaca Kantor Bank
-
Baca: Baru 2 Hari Menikah, Suami Penggal Kepala Istrinya Karena Selingkuh
Mesin perang Angkatan Udara India termasuk pesawat tempur juga telah bergerser ke lokasi yang dekat dengan perbatasan China.
Situasi di perbatasan Himalaya yang memisahkan antara wilayah India dan China, yang kedua negara sengketakan, semakin memanas seiring bentrokan militer dua pihak pada Senin (15/6) malam yang menewaskan setidaknya 20 tentara India.
Tentara tewas
Jika India sudah mengkonfirmasi ada tentaranya yang tewas akibat konflik di wilayah perbatasan, China hingga kini belum mengumumkan jumlah korban.
Namun menurut intelijen Amerika Serikat (AS) setidaknya ada 35 tentara China tewas akibat pertempuran tanpa senjata di wilayah Himalaya Barat.
Mengutip US News, sumber intelijen AS menyebutkan China tidak mengumumkan korban itu karena menganggap korban di antara pasukan mereka sebagai penghinaan bagi angkatan bersenjatanya.
Dan mereka belum mengkonfirmasi jumlah tersebut karena takut akan membuat musuh lain semakin berani menurut analisa sumber itu.
Di ambang perang, militer China desak India hentikan tindakan provokatif.
Sebelumya India mengkonformasi ada 20 tentara mereka yang tewas akibat perang tanpa senjata api ini.
Kebanyakan yang meninggal akibat luka terkena batu dan pisau.
China dan India belakangan memang sedang dilanda konflik akibat berebut wilayah perbatasan di Himalaya Barat.
Kedua tentara bertempur sengit di Lembah Galwan, Ladakh, daerah yang disengketakan di wilayah Kashmir.
Kedua negara berdebat selama beberapa dekade atas wilayah di dataran tinggi yang sebagian besar wilayah tidak berpenghuni.
Tentara kedua negara berhadap-hadapan di banyak titik di sepanjang perbatasan bersama sekitar 3.440 km (2.100 mil).
Konfrontasi pada hari Senin lalu itu terjadi setelah ketegangan meletus dalam beberapa bulan terakhir setelah India membangun jalan baru di Ladakh, di sepanjang Garis Kontrol Aktual yang memisahkan kedua pihak.
Hal itu membuat marah China, yang mengerahkan pasukan dan membangun infrastruktur sendiri di wilayah yang disengketakan.
Kondisi ini membuat tentara kedua negara semakin berdekatan dan meningkatkan risiko bentrokan.
Kedua negara menganggap wilayah perbatasan itu penting secara strategis, ekonomis dan militer.