Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dirjen Kesehatan Malaysia: Dexamethasone Miliki Efek Samping dan Komplikasi, Jangan Disalahgunakan

Kementerian Kesehatan Malaysia memberi peringatan akan efek samping Dexamethasone, obat yang menunjukkan hasil signifikan dalam menekan angka kematian

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Dirjen Kesehatan Malaysia: Dexamethasone Miliki Efek Samping dan Komplikasi, Jangan Disalahgunakan
Vox & Code Blue
Kementerian Kesehatan Malaysia memberi peringatan akan efek samping Dexamethasone, obat yang menunjukkan hasil signifikan dalam menekan angka kematian 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Malaysia memberi peringatan akan efek samping Dexamethasone, obat yang menunjukkan hasil signifikan dalam menekan angka kematian akibat Covid-19.

Seperti yang dilansir Free Malaysia Today, Dirjen Kesehatan Noor Hisham meminta warga untuk tidak menggunakan Dexamethasone tanpa resep dokter.

Hal ini dikarenakan Dexamethasone memliki beberapa efek samping, termasuk kelemahan otot dan keropos tulang.

Noor Hisham mengatakan obat itu sebenarnya telah digunakan di Malaysia untuk mengobati penyakit lain, termasuk kanker.

Baca: Dr Noor Hisham Sebut Malaysia Masuki Fase Pemulihan, Meski Covid-19 Belum Mereda

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr Noor Hisham Abdullah mengumumkan ada 123 kasus baru dilaporkan pada hari ini (Minggu, 22/3/2020).
Sehingga total kasus infeksi covid-19 mencapai 1.306 jiwa.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr Noor Hisham Abdullah (Choo Choy May)

"Dari hari pertama, kami telah menggunakan obat ini. Ini bukan sesuatu yang baru tetapi karena infeksi Covid-19, setiap hari ada pelajaran dan tantangan baru," ujarnya.

"Sekarang, kami memiliki bukti untuk menunjukkan bahwa obat itu manjur untuk pasien Kategori 5."

"Pasien Kategori 5 yaitu pasien yang memakai ventilator, sepertiga dari mereka menjalani pengobatan dan pulih karenanya," katanya.

Berita Rekomendasi

Karena itu, bukti menunjukkan bahwa pasien yang sakit parah dapat menggunakan Dexamethasone.

"Namun demikian, kita harus berhati-hati dalam menggunakan obat ini karena memiliki efek samping dan komplikasinya," tambahnya.

Baca: Tak Boleh Sembarangan Dikonsumsi, Dokter Spesialis Paru: Dexamethasone untuk Pasien Covid-19 Kritis

Seorang apoteker memegang sekotak tablet dexamethasone di sebuah toko kimia di London. Steroid dexamethasone pada Selasa (16/6/2020) diperlihatkan sebagai obat pertama yang secara signifikan mengurangi risiko kematian pada kasus pasien COVID-19 yang parah. Uji coba ini dipuji sebagai
Seorang apoteker memegang sekotak tablet dexamethasone di sebuah toko kimia di London. Steroid dexamethasone pada Selasa (16/6/2020) diperlihatkan sebagai obat pertama yang secara signifikan mengurangi risiko kematian pada kasus pasien COVID-19 yang parah. Uji coba ini dipuji sebagai "terobosan besar" dalam perang melawan Covid-19. (AFP/Justin Tallis)

Noor Hisham mengatakan bahwa kementerian telah menggunakan Dexamethasone dalam dosis 4mg dua atau tiga kali sehari selama maksimum lima hari dalam merawat pasien Kategori 4 dan 5 Covid-19.

Ia mengatakan uji klinis acak Dexamethasone di University of Oxford di Inggris menunjukkan obat itu membantu mengurangi peradangan.

Dexamethasone dapat mengurangi risiko kematian di antara pasien Covid-19 dengan kesulitan bernapas serius, terutama yang membutuhkan bantuan pernapasan.

Namun, data menunjukkan bahwa obat itu tidak membantu dalam pengobatan pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

Mengenal Dexamethasone, Obat yang Tunjukkan Hasil Memuaskan untuk Obati Pasien Covid-19 Gejala Parah

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas