Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Pria Temukan Ulat dalam Sayur Brokolinya, Bukannya Dibuang, Ia Malah Memeliharanya

Viral Pria Temukan Ulat dalam Sayur Brokolinya, Bukannya Dibuang, Ia Malah Memelihara Ulat itu sampai Berubah Jadi Kepompong lalu Kupu-kupu

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Viral Pria Temukan Ulat dalam Sayur Brokolinya, Bukannya Dibuang, Ia Malah Memeliharanya
Kolase Tribunnews, Twitter @samd_official
Viral Pria Temukan Ulat dalam Sayur Brokolinya, Bukannya Dibuang, Ia Malah Memelihara Ulat itu sampai Berubah Jadi Kepompong lalu Kupu-kupu 

Vitamin K yang berperan untuk mencegah dan mengatasi osteoporosis juga disediakan oleh brokoli.

Orang yang kekurangan vitamin K dapat mengalami kendala dalam pembentukan tulang, seperti masalah tulang keropos dll.

3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Vitamin C adalah antioksidan yang dapat menunjang sistem daya tahan tubuh.

Antioksidan ini juga dapat mencegah kanker, penyakit kardiovaskular, katarak, dan anemia.

Vitamin C juga dapat membantu mengurangi gejala pilek dan mempersingkat waktu sakit pilek.

4. Menyehatkan kulit

Vitamin C membantu tubuh memproduksi kolagen, yang merupakan sistem pendukung utama untuk sel, organ tubuh, termasuk kulit.

Berita Rekomendasi

Sebagai antioksidan, vitamin C juga dapat membantu mencegah kerusakan kulit, termasuk keriput akibat penuaan.

Penelitian menunjukkan, vitamin C dapat berperan dalam mencegah atau mengobati kondisi kulit seperti herpes zoster dan kanker kulit.

5. Melancarkan pencernaan

Kandungan serat dalam brokoli dapat menjaga BAB tetap teratur, mencegah sembelit, mempertahankan pencernaan yang sehat, dan menurunkan risiko kanker usus besar.

Pada 2015, studi menemukan bahwa orang yang rajin mengonsumsi serat lebih kecil kemungkinannya terkena kanker kolorektal dibandingkan mereka yang mengonsumsi sedikit serat.

Secangkir brokoli bisa menyumbang tujuh persen kebutuhan serat per hari.

6. Mengurangi peradangan

Ketika sistem kekebalan sedang diserang, tubuh bisa mengalami peradangan.

Peradangan dapat menjadi tanda infeksi, tetapi juga dapat disebabkan kondisi autoimun kronis seperti radang sendi dan diabetes tipe 1.

Penderita sindrom metabolik juga berpotensi mengalami peradangan.

Studi pada 2014 membuktikan, efek antioksidan sulforaphane dalam brokoli bisa membantu mengurangi peradangan.

Dalam studi pada 2018, 40 orang yang kelebihan berat badan mengonsumsi 30 gram brokoli per hari selama 10 minggu.

Pada akhir periode penelitian, para peserta terbukti memiliki tingkat peradangan yang lebih rendah ketimbang sebelum rutin makan brokoli.

7. Mengurangi risiko diabetes

Penelitian pada 2017 menunjukkan, makan brokoli dapat membantu mengelola kadar gula darah penderita diabetes tipe 2

Hal itu didukung kadungan zat sulforaphane pada brokoli.

Studi lain pada 2018 menemukan, orang yang makan banyak serat risiko mengidap diabetes tipe 2 lebih rendah dibandingkan mereka yang makan sedikit serat.

Serat juga dapat membantu mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes.

8. Melindungi kesehatan jantung

Serat, kalium, dan antioksidan dalam brokoli dapat membantu mencegah penyakit pembuluh darah dan stroke.

Studi pada 2018 menunjukkan, wanita yang makan banyak sayuran silangan seperti brokoli memiliki risiko lebih rendah mengalami aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah kondisi yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Manfaat ini didapat dari beragam kandungan antioksidan brokoli, terutama sulforaphane.

American Heart Association (AHA) menyarankan untuk meningkatkan asupan kalium sambil mengurangi natrium agar pembuluh darah sehat.

Secangkir brokoli dapat menyediakan hampir lima persen kebutuhan kalium per hari.

Brokoli juga banyak mengandung serat. Studi pada 2017 menemukan, orang yang rutin makan serat pembuluh darahnya lebih sehat ketimbang mereka yang mengonsumsi sedikit serat.

Dengan segudang manfaat brokoli untuk kesehatan, apakah Anda masih ragu untuk mengonsumsi makanan sehat ini?

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan".

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Kompas.com, Mahardini Nur Afifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas