Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecelakaan di Karachi Ungkap Fakta Mengejutkan: 30% Pilot Pakistan Airlines Gunakan Lisensi Palsu

Setelah Kecelakaan Pesawat di Karachi, Maskapai Penerbangan Nasional Pakistan Menonaktifkan Sepertiga Pilot karena Lisensi Palsu

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kecelakaan di Karachi Ungkap Fakta Mengejutkan: 30% Pilot Pakistan Airlines Gunakan Lisensi Palsu
Asif HASSAN / AFP
Petugas keamanan berdiri di samping puing-puing pesawat di lokasi jatuhnya pesawat Pakistan International Airlines di daerah perumahan di Karachi pada 24 Mei 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Buntut kecelakaan Pakistan International Airleines menonaktifkan sepertiga dari pilotnya.

Keputusan itu dikeluarkan setelah penyelidikan pemerintah mengungkapkan bahwa ratusan pilot di seluruh negeri memiliki lisensi palsu dan tidak memenuhi syarat untuk terbang.

Dalam surat kepada pemerintah, Jumat (27/6/2020), Pakistan International Airlines (PIA) mengatakan, 141 dari 450 pilotnya tidak akan digunakan untuk tugas terbang.

Baca: 7 Orang Tewas dalam Serangan Bersenjata di Gedung Bursa Efek Pakistan

Baca: Kronologi Pilot Nekat Abaikan Petugas: Mesin Gagal Menyala & Pesawat Jatuh di Karachi Pakistan

Petugas keamanan berdiri di samping puing-puing pesawat di lokasi jatuhnya pesawat Pakistan International Airlines di daerah perumahan di Karachi pada 24 Mei 2020.
Petugas keamanan berdiri di samping puing-puing pesawat di lokasi jatuhnya pesawat Pakistan International Airlines di daerah perumahan di Karachi pada 24 Mei 2020. (Asif HASSAN / AFP)

"Mereka memiliki lisensi yang mencurigakan," kata pihak Pakistan International Airlines, yang dikutip Tribunnews dari CNN.com.

Surat itu, dikirim oleh Manajer Umum PIA Syed Qamar Maqbool, dibagikan kepada CNN pada Senin kemarin oleh Juru Bicara perusahaan, Abdullah Khan.

Pada Rabu pekan lalu, Menteri Penerbangan Pakistan Ghulam Sarwar Khan mengatakan, 262 pilot negara tersebut tidak mengikuti ujian mandiri.

Ghulam menerangkan, para pilot tersebut membayar orang lain untuk mengikuti ujian atas nama mereka.

BERITA REKOMENDASI

"Mereka tidak memiliki pengalaman terbang," tegas Ghulam.

Baca: Pakistan International Airlines Dikecam atas Skandal Lisensi setelah Kecelakaan Pesawat di Karachi

Sebagai catatan, Pakistan dilaporkan memiliki 860 pilot aktif yang melayani maskapai domestiknya.

Ghulam menambahkan, termasuk Pakistan International Airlines, serta sejumlah maskapai penerbangan asing.

Lebih lanjut, Ghulam menyebut, semua maskapai besar di Pakistan telah diberikan 'daftar nama' pilot palsu, bersama dengan permintaan bahwa 'tindakan' harus diambil untuk mencegah mereka terbang.

Sejauh ini, Pakistan International Airlines satu-satunya operator yang mengambil tindakan yang dimaksudkan.

Baca: Terungkap Hasil Investigasi Pesawat Jatuh di Pakistan Tewaskan 98 Orang: Human Error


Hasil Penyelidikan Awal Unkap Sebab Kecelakaan

Masih dikutip dari CNN.com, hasil penyelidikan diumumkan sebagai bagian dari laporan awal tentang kecelakaan pesawat yang menewaskan 97 orang pada 22 Mei 2020 lalu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas