Kecelakaan di Karachi Ungkap Fakta Mengejutkan: 30% Pilot Pakistan Airlines Gunakan Lisensi Palsu
Setelah Kecelakaan Pesawat di Karachi, Maskapai Penerbangan Nasional Pakistan Menonaktifkan Sepertiga Pilot karena Lisensi Palsu
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Malvyandie Haryadi
Penerbangan PIA dari Lahore jatuh di kota Karachi selatan, menewaskan semua, kecuali dua penumpang dan awak di pesawat.
Ghulam tidak menjelaskan apakah kedua pilot dalam penerbangan PK 8303 memegang lisensi palsu.
Baca: Kecelakaan Pesawat di Pakistan: Pilot Bahas Virus Corona dan Abaikan Peringatan Menara Pengontrol
Baca: Investigasi Pesawat Jatuh di Pakistan yang Tewaskan 98 Orang Dibuka ke Publik: Ini Penyebabnya
Penyebab Kecelakaan
Lebih lanjut, berdasarkan laporan tersebut, sebelum pesawat jatuh di daerah perumahan di dekat bandara, pilot diketahui tengah mengobrol tentang virus corona.
Mereka juga disebut berulang kali mengabaikan peringatan dari pengontrol lalu lintas udara.
"Pilot tengah mendiskusikan corona selama penerbangan. Mereka tidak fokus," kata Ghulam.
"Mereka membicarakan tentang virus corona dan bagaimana keluarga mereka mengalami dampaknya," ungkap Ghulam.
Ghulam seraya menambahkan, bahwa pilot itu terlalu percaya diri.
Baca: Pesawat Pakistan PIA Jatuh di Permukiman Karachi, 80 Jasad Telah Ditemukan
Baca: Kronologi Pilot Nekat Abaikan Petugas: Mesin Gagal Menyala & Pesawat Jatuh di Karachi Pakistan
Menurut Ghulam, pilot diberitahu tiga kali oleh pengawas lalu lintas udara bahwa pesawat itu terlalu tinggi.
"Mereka tidak boleh mencoba mendarat, tetapi kapten tidak memperhatikan instruksi ini," papar Ghulam.
Pilot kemudian melanjutkan dengan mencoba mendarat, tanpa menurunkan roda pendaratan.
"Pesawat menyentuh permukaan landasan. Mesin menggosok landasan pacu, menyebabkan percikan api dan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki," kata laporan tersebut.
Pilot kemudian menarik pesawat kembali ke udara, tetapi mesin yang rusak membuatnya gagal dan pesawat itu pun jatuh.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)