Rusia Percepat Pengiriman Sistem Pertahanan Rudal untuk India, Ancaman bagi AU China?
Menurut media Rusia, Moskow telah sepakat untuk memajukan tanggal pengiriman sistem pertahanan udara S-400 hingga Januari 2021.
Editor: Malvyandie Haryadi
Sistem itu terdiri dari sejumlah kendaraan.
Yakni mobil komando, kendaraan radar dengan berbagai fungsi, serta kendaraan peluncur yang masing-masing mengangkut empat rudal.
Puluhan S-400 disebut sudah disiagakan di seantero Rusia.
Di antaranya di kawasan paling barat seperti Kaliningrad hingga daerah timur jauh.
Empat unit S-400 dilaporkan juga sudah dikerahkan di Crimea, semenanjung Laut Hitam yang direbut Rusia dari Ukraina pada konflik 2014 silam.
Sementara dua lainnya dibawa ke Suriah, di mana Rusia merupakan sekutu Presiden Bashar al-Assad, untuk melindungi pangkalan Khmeimim serta Tartus.
2. Siapa Saja yang Sudah Membelinya?
China disebut merupakan negara pertama yang membeli sistem itu, dengan Rusia menerima permintaan transaksi sebesar 3 miliar dolar AS, atau Rp 42 triliun.
Pengiriman pun dilaksanakan April 2018, dengan uji coba mengambil tempat akhir Juni lalu.
Sejumlah detil dari sistem tersebut dipaparkan kepada publik.
India kemudian membeli lima unit S-400 dengan banderol 5,2 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 72,8 triliun, dengan pengapalan bakal berlangsung akhir tahun ini.
Negara lain juga menaruh perhatian antara lain Qatar, Irak, hingga Arab Saudi.
Hal ini membuat AS terpaksa memberikan diskon untuk sistem rudal Patriot.
3. Mengapa Barat Jadi Gelisah?