AS Kecam China yang Tunjukkan Kekuatan Militer di Laut China Selatan
Departemen Pertahanan Amerika Serikat prihatin dengan latihan militer China di Laut China Selatan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON -- Departemen Pertahanan Amerika Serikat prihatin dengan latihan militer China di Laut China Selatan.
AS menyatakan latihan militer China di Laut China Selatan itu akan semakin mengguncang situasi di perairan yang disengketakan.
"Melakukan latihan militer atas wilayah yang disengketakan di Laut Cina Selatan kontraproduktif dengan upaya meredakan ketegangan dan menjaga stabilitas," demikian pernyataan Departemen Pertahanan AS seperti dikutip Reuters.
Pekan lalu, Cina mengumumkan akan melakukan latihan militer selama lima hari mulai 1 Juli di dekat Kepulauan Paracel, Laut China Selatan yang diklaim oleh Vietnam dan China.
Baca: Masih Belum Bebas dari Covid-19, China Laporkan Lima Kasus Baru
Baca: Ketegangan India-China: Perdana Menteri Narendra Modi Hapus Akun Weibo
Baca: Bocoran Intelijen, China dalam Posisi Siap Siaga untuk Perang, Semua Lini Dikerahkan
"Latihan militer adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan China untuk menegaskan klaim kelautan yang melanggar hukum dan merugikan tetangga-tetangga Asia Tenggara di Laut China Selatan," sebut pernyataan Departemen Pertahanan AS.
Amerika Serikat menuduh Cina melakukan militerisasi Laut Cina Selatan dan berusaha mengintimidasi tetangga-tetangga Asia yang mungkin ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gasnya yang luas.
China mengklaim 90% wilayah dari Laut China Selatan yang berpotensi kaya energi. Tetapi Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim bagian-bagiannya.
Arus perdagangan sekitar US$ 3 triliun setiap tahun melawati perairan strategis ini.
Sebelumnya, Badan Keselamatan Maritim Provinsi Hainan China telah mengumumkan rencana untuk mengadakan latihan militer di dekat Kepulauan Paracel, Vietnam, dari Rabu hingga Minggu.
Surat kabar Vietnam, VN Express melaporkan, tidak ada kapal yang diizinkan memasuki wilayah di Laut Cina Selatan, yang disebut Vietnam sebagai Laut Timur, ketika latihan militer China tersebut sedang berlangsung.
Latihan militer China itu terjadi di tengah kekhawatiran masyarakat internasional atas tindakan China baru-baru ini di Laut Cina Selatan.
China telah meningkatkan perilaku agresifnya di perairan Laut China Selatan sejak awal tahun ini, sementara negara-negara lain tengah fokus pada pemberantasan wabah corona (Covid-19).
China telah menenggelamkan kapal penangkap ikan Vietnam, secara sepihak mengeluarkan larangan memancing dan mengirim kapal untuk melecehkan kapal eksplorasi minyak dan gas Malaysia.
Baru-baru ini, China mengumumkan proyek pertanian sayuran di Pulau Woody (Phu Lam) di Paracels untuk memperkuat klaim ilegal mereka atas wilayah itu. (Reuter)
Sumber: Kontan