Pasca Insiden Bentrokan, PM India Kunjungi Pasukan di Perbatasan dengan China
PM India Narendra Modi melakukan kunjungan ke wilayah Himalaya Utara di Ladakh, tempat pecahnya bentrokan dengan tentara China
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, SRINAGAR - Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan kunjungan ke wilayah Himalaya Utara di Ladakh, tempat pecahnya bentrokan dengan tentara China, Jumat (3/7/2020).
Modi bertemu dengan pasukan di sebuah pangkalan militer India di area Nimu Ladakh, seperti terlihat dari foto yang ditunjukkan kantor berita ANI.
Pangkalan militer di Nimu di Ladakh, itu berjarak sekitar 100 kilometer (60 mil) dari lokasi bentrokan pada 15 Juni.
Para pejabat mengatakan Modi didampingi oleh kepala staf pertahanan, kepala pasukan, Jenderal Manoj Mukund Naravane dan sejumlah petinggu militer India.
India dan Cina telah salung menyalahkan atas terjadinya perkelahian antar-pasukan di daratan tinggi di lembah Galwan pada 15 Juni, di mana 20 tentara India tewas dan setidaknya 76 terluka.
Baca: Ketegangan India-China: Perdana Menteri Narendra Modi Hapus Akun Weibo
China belum mengungkapkan berapa banyak korban yang menjadi korban dari mereka.
Dalam lawatannya itu, Modi dijadwalkan akan menyambangi para tentara yang menjadi korban dalam bentrokan berdarah itu.
Baca: India Borong Rudal Buatan Israel untuk Hancurkan Bunker yang Dibangun China di Perbatasan
Sebagaimana diketahui, rangkaian pertemuan tingkat tinggi digelar dua negara yang saling bersitegang di perbatasan sekitar pengunungan Himalaya.
Teranyar komandan militer India dan China sepakat untuk menarik pasukan masing-masing dari wilayah perbatasan, tempat bentrokan yang menewaskan 20 prajurit India pada 15 Juni lalu.
Baca: Konflik India-China: 20 Petarung MMA Diterjunkan ke Perbatasan Tiongkok-New Delhi
Kesepakatan ini diambil dalam pembicaraan antara komandam Militer China dan India di Moldo, sebuah wilayah di Line of Actual Control (LAC-perbatasan de facto China-India di Ladakh) bagian China pada Senin (22/6/2020).
Berbicara di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan kedua belah pihak telah sepakat untuk mengambil langkah untuk meredakan ketegangan.
Hal senada juga disampaikan militer India.
"Ada konsensus bersama untuk menarik pasukan. Modalitas untuk menarik pasukan dari semua daerah bentrokan di Ladakh Timur dibahas dan akan ditindak lanjuti oleh kedua belah pihak," ujar militer India.