Kasus Corona Masih Tinggi, Donald Trump Nekat Gelar Kampanye Indoor dan Outdoor
Presiden AS, Donald Trump berencana mengadakan kampanye di New Hampshire pada Sabtu (11/7/2020) mendatang.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
Sejumlah tim suksesnya positif corona termasuk agen rahasia Trump.
Pada akhirnya, hanya kurang dari 6.200 orang yang hadir, jauh dari espektasi Trump.
Penasihat Tim Medis Gedung Putih, Dr. Jonathan Reiner menilai Trump memancing risiko infeksi dengan nekat berkampanye terbuka.
Bahkan selama ini presiden AS itu juga tidak pernah mengenakan masker bila mengadiri acara-acara besar.
"Hanya karena dia sering dites - itu bukan jubah Superman. Dia bisa terkena virus," kata Reiner.
"Semakin dia nekat, semakin tinggi kemungkinan dia akan terinfeksi," sambungnya.
Baca: Kekasihnya Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala, Putra Donald Trump Isolasi Diri
Baca: Rayakan Hari Kemerdekaan 4 Juli, Donald Trump Berpidato dan Nyalakan Kembang Api di Mount Rushmore
Dengan usianya saat ini, kemungkinan 20 persen Trump akan meninggal karena Covid-19 menurut Reiner.
Amerika Serikat masih bertengger di posisi pertama kasus infeksi corona terbanyak di dunia.
Sebanyak 2.982.928 warganya terinfeksi wabah asal China ini.
Adapun jumlah pasien sembuhnya sebanyak 1.289.564 dengan angka kematian 132.569.
Di bawah AS ada Brasil, India, dan Rusia.
Beberapa negara Eropa yang sempat tinggi angka kasusnya, seperti Inggris, Spanyol, dan Italia sudah mengalami penurunan cukup drastis.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)