WHO Akui Munculnya Bukti Virus Corona Menyebar Melalui Udara, Protokol Kesehatan Bisa Berubah
WHO telah mengakui adanya "bukti yang muncul" bahwa virus corona bisa menyebar melalui udara. Hal itu bisa mengubah protokol kesehatan yang ada
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Sebab, aerosol mereka tetap berada di udara untuk jangka waktu yang lama.
Temuan Baru yang Bisa Mengubah Protokol Kesehatan
Setiap perubahan dalam penilaian WHO terhadap risiko penularan dapat memengaruhi bagaimana penerapan protokol kesehatan saat ini, termasuk menjaga jarak satu meter dari yang lain.
Pemerintah, yang bergantung pada WHO untuk kebijakan pedoman, mungkin juga harus menyesuaikan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk membatasi penyebaran virus.
Selama berbulan-bulan, menjaga jarak secara fisik dari orang lain dan mencuci tangan secara teratur telah dianggap sebagai kunci untuk meminimalkan risiko terkena Covid-19.
Dengan penyakit yang ditularkan melalui udara, langkah-langkah itu masih akan tetap vital.
Namun, penggunaan masker dan ventilasi dalam ruangan yang tepat, yang akan mencairkan aerosol pembawa virus, bisa menjadi lebih penting.
Sistem ventilasi di sekolah, panti jompo, tempat tinggal, dan kantor mungkin perlu menambahkan filter baru ke unit pendingin udara mereka.
Keith Neal, profesor emeritus epidemiologi penyakit menular, Universitas Nottingham, mengatakan: "Penularan aerosol tidak dapat dikesampingkan tetapi kita perlu tahu rute mana - tetesan, aerosol atau kontaminasi permukaan - yang penting sebagai risiko infeksi. Sampai kita melakukan sosialisasi jarak, etiket batuk dan mencuci tangan tetap harus dijalankan."
Dr Julian Tang, Associate Professor Ilmu Pernafasan di University of Leicester, mengatakan: "Mengakui bahwa virus itu mengudara memungkinkan terjadinya berbagai intervensi."
"Intervensi itu meningkatkan sistem ventilasi dan menjaga jendela tetap terbuka - untuk menghilangkan / melarutkan virus yang ada di udara untuk mencegah konsentrasinya menumpuk di dalam ruangan; lebih waspada dengan APD kami."
Dr Tang menambahkan bahwa pemakaian masker N95, masker yang dapat menyaring semua ukuran partikel, mungkin diperlukan di seluruh rumah sakit, dan bukan hanya bagi mereka yang bekerja dalam jarak sangat dekat dengan pasien Covid-19.
"Pilihan lain termasuk pengenalan teknologi pembersih udara, seperti sinar ultra-violet (UV germicidal), mengurangi kepadatan di tempat-tempat umum dan di transportasi umum," katanya.
Van Kerkhove mengatakan WHO akan mempublikasikan ringkasan ilmiah yang merangkum pengetahuan tentang cara penularan virus dalam beberapa hari mendatang.