Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WHO Akui Munculnya Bukti Virus Corona Menyebar Melalui Udara, Protokol Kesehatan Bisa Berubah

WHO telah mengakui adanya "bukti yang muncul" bahwa virus corona bisa menyebar melalui udara. Hal itu bisa mengubah protokol kesehatan yang ada

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in WHO Akui Munculnya Bukti Virus Corona Menyebar Melalui Udara, Protokol Kesehatan Bisa Berubah
CNBCTV18
WHO Akui Munculnya Bukti Virus Corona Menyebar Melalui Udara, Protokol Kesehatan Bisa Berubah 

"Paket intervensi yang komprehensif diperlukan untuk dapat menghentikan penularan," katanya.

"Ini tidak hanya mencakup jarak fisik, tapi juga termasuk penggunaan masker yang sesuai di pengaturan tertentu, khususnya di mana Anda tidak dapat melakukan jarak fisik, terutama untuk petugas kesehatan."

Udara Bukanlah Jalur Transmisi Utama Virus Corona

Dr David Nabarro, utusan khusus untuk WHO pada Covid-19, mengatakan bahwa sementara transmisi melalui udara adalah "masih jadi bagian dari teka-teki," tapi transmisi itu bukanlah rute utama.

"Rute utama penyebaran virus ini adalah melalui tetesan yang keluar saat Anda batuk, bersin, atau bahkan berteriak," katanya kepada program BBC Radio 4 Today.

"Tetapi tampaknya ada kemungkinan partikel sangat kecil yang mengandung virus dapat bergerak lebih jauh."

"Ini tentu saja bagian dari teka-teki. Pertanyaan kuncinya adalah seberapa pentingkah itu. Saat ini kami pikir itu bukan sarana transmisi utama. Sarana utama penularan adalah tetesan, itulah sebabnya kami berbicara tentang jarak satu hingga dua meter sebagai hal utama untuk menghindari penyebaran."

BERITA TERKAIT

Sifat Virus Corona yang Airborne Dapat Memicu Kepanikan

Kekhawatiran utama atas klaim bahwa virus corona dapat menyebar melalui udara adalah terjadinya ketakutan akan kepanikan.

"Jika orang mendengar 'penyebaran melalui udara,' petugas kesehatan akan menolak untuk pergi ke rumah sakit," ujar Profesor Jose Jimenez, seorang ahli kimia di University of Colorado yang menandatangani penelitian itu.

"Atau orang akan membeli semua masker respirator N95 yang sangat protektif 'dan tidak akan ada yang tersisa untuk negara-negara berkembang'."

Profesor Jose Vazquez-Boland, Ketua Penyakit Infeksi, Universitas Edinburgh, mengatakan 'jelas ada bahaya' bahwa masyarakat akan kesulitan untuk memahami apa arti sebenarnya dari transmisi udara.

Ia mengatakan aerosol dapat menempuh jarak yang lebih jauh tetapi lebih mudah dikeringkan oleh lingkungan.

WHO dan badan kesehatan publik lainnya menafsirkan bahwa, kecuali dalam keadaan tertentu (prosedur klinis penghasil aerosol selama perawatan pasien), aerosol memainkan peran yang kecil dalam transmisi Covid-19.

Namun, ini tidak berarti bahwa di bawah kondisi kelembaban, suhu dan ventilasi tertentu, aerosol yang dibentuk oleh mikrodroplet yang dihembuskan tidak dapat menjadi sumber utama transmisi melalui udara untuk Covid-19.

"Untuk publik mungkin sulit untuk membedakan antara berbagai situasi dan definisi teknis."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas