Penjualan 100.000 DVD Porno Jepang Hasilkan Sedikitnya 470 Juta Yen, 4 Pelaku Ditangkap Polisi
Menurut kepolisian Tokyo, lebih dari 100.000 DVD cabul telah ditemukan di tiga lokasi termasuk pabrik di kota Osaka, dan diyakini pihak polisi
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Delapan pria dan wanita yang menjual DVD cabul tanpa sensor di internet dan telah menjual lebih dari 470 juta yen selama 4 tahun terakhir ini ditangkap oleh kepolisian Jepang kemarin (15/7/2020).
"Ada 8 orang, termasuk Junji Matsumoto (48), yang tinggal di Kota Osaka, ditangkap karena menjual DVD cabul tanpa sensor kepada pria di Tokyo dan diduga mendistribusikan media rekaman elektromagnetik cabul lewat internet pula," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis ini (16/7/2020).
Menurut kepolisian Tokyo, lebih dari 100.000 DVD cabul telah ditemukan di tiga lokasi termasuk pabrik di kota Osaka, dan diyakini pihak polisi, delapan orang telah menjual lebih dari 470 juta yen di situs pemesanan online selama sekitar empat tahun.
Tersangka Matsumoto mengakui tuduhan itu dan menyatakan bahwa ia memang telah ditangkap lima tahun yang lalu dan tahu itu ilegal.
Salah satu dari delapan anggota tersebut adalah gangster, dan Departemen Kepolisian Metropolitan sedang menyelidiki bahwa uang penjualan mengalir ke pihak mafia Jepang (yakuza).
Info lengkap yakuza gratis dapat dilihat di www.yakuza.in dan diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com