Aksi Pembajakan Bus di Ukraina Selesai setelah Presiden Rekomendasikan Film Joaquin Phoenix
Aksi pembajakan di Ukraina berhasil diakhiri dan setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, merekomendasikan film Earthlings (2005).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Aksi pembajakan di Ukraina berhasil diakhiri dan setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, merekomendasikan film Earthlings (2005).
Pembajakan itu dilakukan seorang mantan napi, Maksym Kryvosh (44), yang tiba-tiba naik sebuah bus dan menyandera belasan penumpang.
Dilengkapi senapan otomatis dan granat, Kryvosh menuntut agar pemerintah mengaku sebagai teroris.
Dikutip dari The Guardian, penyanderaan dimulai pada Selasa pagi waktu setempat, di Kota Lutsk, Ukraina Barat.
Baca: Siagakan Rudal, Ukraina Siap Perang Melawan Rusia
Baca: Fenomena Awan Berbentuk Ledakan Nuklir di Ukraina, Bikin Panik Warga, Tapi Bahayakah?
Sepanjang aksinya, Kryvosh terus melepaskan tembakan dan melemparkan granat ke sebuah pesawat tanpa awak milik kepolisian.
Menurut kantor jaksa penuntut umum, Kryvosh mengatakan dia meletakkan alat peledak tempat umum yang bisa diledakkan dari jarak jauh.
Polisi menutup pusat kota dan menghimbau agar masyarakat tidak meninggalkan rumah atau kantor.
Tidak jelas apakah ada perangkat berbahaya yang ditemukan.
Namun, Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, mengonfirmasi Kryvosh memiliki beberapa senjata api yang berfungsi dan berbahaya.
Sementara itu, Kryvosh sempat berbicara kepada sejumlah pers dan memantau media sosialnya, Twitter, selama waktu genting.
Seorang sandera yang menghubungi wartawan memohon agar presiden menghubungi pria penyanderanya.
Menurut juru bicara kepresidenan, Presiden Zelenskiy langsung menghubungi Kryvosh dan akhirnya tiga sandera berhasil dibebaskan.
Baca: Bisnis Surogasi: Kisah Perempuan Ukraina yang Sewakan Rahimnya
Baca: Presiden Ukraina Batalkan Pertemuan setelah Istri Positif Corona
Sedangkan 10 sandera lainnya baru dibebaskan setelah Presiden Zelenskiy memposting video pendek di Facebook.
Zelenskiy merekomendasikan film Earthlings (2005) yang dibintangi Joaquin Phoenix.
"Film Earthlings dari 2005. Semua orang harus menontonnya," kata Zelenskiy dalam video yang dirilis melalui Facebook.
Penyandera memang menuntut presiden agar merekomendasikan film dokumenter tentang hak-hak binatang itu.
Diketahui film Earthlings (2005) yang dibintangi aktor 'Joker', Joaquin Phoenix, memenangkan sejumlah penghargaan kecil di masanya.
Namun, video rekomendasi dihapus setelah para sandera dibebaskan dan diganti ungkapan terima kasih kepada polisi.
"Kehidupan manusia adalah nilai yang paling penting. Kami tidak kehilangan siapapun," tulis Zelenskiy.
Ungkapan serupa juga disampaikan Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov.
"Lutsk. Semua orang baik-baik saja," cuitnya dalam Bahasa Rusia.
Avakov berada di lokasi kejadian untuk memimpin negosiasi dengan pria bersenjata itu.
Dia juga mengatakan tidak perlu menyebabkan kekacauan hanya untuk rekomendasi sebuah film.
"Film ini bagus. Anda tidak perlu menyebabkan kengerian yang begitu besar bagi seluruh negara, Anda dapat menontonnya tanpa itu," ujarnya, Selasa (21/7/2020).
Menurut laporan media lokal, Kryvosh merupakan aktivis hak-hak binatang.
Dia sempat mendekam di penjara selama 10 tahun atas tuduhan penipuan dan senjata ilegal.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.