Mahasiswa di Malaysia Bunuh Diri Overdosis Obat Pereda Sakit Kepala
Postingan tersebut juga dibanjiri dengan komentar dari netizen yang menyatakan simpati dengan pengguna tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
"Almarhum itu pendiam dengan orang-orang yang tidak dikenalnya. Tetapi kalau dengan teman-teman dekatnya, dia dekat. Tapi dia tidak pernah berbagi masalahnya dengan orang lain selain saya," katanya.
Baca: Jessica Iskandar Menangis Ungkap Ketakutannya, Posisi Air Mata Disimpulkan Psikolog sebagai Frustasi
Menurut Shin, Amir didiagnosis mengidap Peripheral Personality Disorder (BPD) dan Depresi dan kematiannya mungkin karena tekanan keluarga.
"Adalah sejak 2-3 sem akhir ni Amir macam drop sikit. Cuti semester lalu hari tu,rupanya mak abah dia marah sampai sanggup bakar smua koleksi komik almarhum kononnya Amir tak fokus belajar sebab bnyk buat benda yang lalai. Padahal almarhum beli pakai duit poket usaha sendiri dari zaman smk.
"Amir pernah cerita, tahun lepas dia tunjuk surat doktor kat mak abah dia. Aku bipolar, so aku boleh bayangkan macam mana Amir kumpul kekuatan dia untuk lebih kuat, mak abah dia pasal masalah mental dia. Mungkin almarhum waktu itu harapkan support dari mak abah dia. Tapi apa respon orangtuanya?," ungkap Shin.
Semenjak diketahui pihak keluarga jika Amir mengalami bipolar, Amir justru semakin mendapat banyak tekanan dari pihak keluarga.
Orangtua Amir justru menyalahkannya sehingga membuat Amir semakin tertekan.
"Orangtuanya malah menyalahkan Amir, Amir tak rajin ibadah. Amir malas belajar. Amir tak pandai macam abang macam kakak. Amir salah itu, Amir salah ini. Amir semua tak betul," ungkap Shin.
Sebelum Amir meninggal dunia, ayah Amir sempat mengatakan untuk pergi berobat kampung.
Disamping saran yang diberikan, sang ayah justru menekan anaknya tersebut.
"Siang itu aku dah ada sampai depan rumah almarhum tunggu jenazah. Aku tanya Aira (adik almarhum), apa dah jadi sebenarnya? Aira kata, abah gertak Amir. Kalau Amir tak nak ikut abah pergi berubat kampung, abah tak nak ngaku Amir anak ayah lagi. "Abah cakap abang memalukan," tambah Shin dalam utasannya.
Amir pun merasa semakin tertekan disamping dari penyakit yang dialaminya tersebut.
"Almarhum sebelum dia meninggal, dia pernah bercakap, jika terjadi sesuatu padanya, dia meminta bantuan untuk merawat adik perempuannya, yang baru sekolah menengah tingkat 2.
"Penyebab? Saya hanya orang luar. Tapi dari apa yang saya lihat dan dengar, tekanan dari keluarga mungkin menjadi penyebab utama. Karena jika saya melihat hasil Amir, tidak satu semester pun memiliki IPK di bawah penunjuk 3,50.
"Sudah sejak 2,3 semester terakhir bahwa tanda Amir tampaknya drop sedikit. Amir benar-benar tertarik pada bidang yang dia pelajari. Kami kehilangan seorang permata," tulis Shin dalam unggahannya.