Cerita Pendiri McDonald's Jungkir Balik Membangun Bisnis dari Nol, Pernah Merasakan Ditipu
Sejak kecil, dia sudah memperlihatkan bakatnya dalam bidang bisnis dengan membuka gerai limun.
Editor: Hasanudin Aco
Kroc pun ingin kesepakatan tersebut diubah tetapi tidak dikabulkan oleh McDonald bersaudara.
Ini mulai menimbulkan konflik di antara Kroc dan McDonald bersaudara.
Kemudian, tanpa sepengetahuan McDonald bersaudara, Kroc membuat perusahaan real estate Franchise Realty Corporation.
Ia membeli lahan kosong, membangun restoran McDonald's yang ikonik dengan lambang M melengkung (Golden Arches), lalu menyewakan tempat tersebut pada para investor.
Dari situ, pendapatannya meningkat drastis karena para investor memberikan keuntungan bersih setiap bulan sekaligus membayar sewa tempat.
Gerai McDonald's pun semakin tersebar dan McDonald bersaudara akhirnya mengetahui hal tersebut dan merasa dicurangi, meski keduanya tidak bisa berbuat banyak karena hal itu tidak melanggar kesepakatan.
Kemudian, salah satu eksperimen paling vital adalah mengganti bahan es krim dari susu sapi asli menjadi susu bubuk.
Dick yang ingin menjaga kualitas dibanding keuntungan marah besar. Tapi, Kroc tetap pada keputusannya.
Lalu, pada 1955, puncaknya Kroc mengubah Franchise Realty Corporation menjadi The McDonald's Corporation termasuk membuat logonya sendiri.
Meski demikian, McDonald bersaudara menyadari tidak memiliki kekuatan finansial untuk menuntut Ray.
Akhirnya, pada 1961, Kroc membeli perusahaan McDonald bersaudara seharga US$ 2,7 juta. Kroc pun memiliki hak eksklusif atas merek McDonald's.
Richard McDonald meninggal pada 1998 di sebuah panti jompo di Manchester, New York. Dia berusia 89 tahun dan tinggal di dekat Bedford, New York.
Sementara Maurice McDonald meninggal 11 Desember 1978.
Pertama kali McDonald’s di Indonesia