Polisi Jaga Ketat Gedung Konsulat AS di Chengdu Setelah China Perintahkan Penutupan
Di Chengdu, lambang Konsulat AS di dalam kompleks itu telah diturunkan dan para staf terlihat bergegas.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
Ahli China mengatakan, negeri tirai bambu itu bisa juga menargetkan Konsulat AS di Hong Kong, Shanghai atau Guangzhou-- sesuatu yang bisa mengguncang bisnis Amerika.
Richard Grenell, yang menjabat sampai saat ini sebagai penjabat Direktur Intelijen Nasional AS, menyarankan Amerika Serikat dapat menutup Konsulat China di San Fransisco yang menjadi pusat teknologi.
"Ini yang paling dekat. Saya akan melakukan dua-duanya (Houston dan San Francisco) tetapi juga masuk akal untuk memulai dengan salah satu, "katanya kepada Reuters.
Keputusan di Houston terjadi menjelang pemilihan Presiden AS pada November 2020, di mana Trump dan saingannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, telah menunjukkan sikap tegas terhadap China.
Berbicara pada kunjungan ke Denmark, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengulangi tuduhan tentang pencurian kekayaan intelektual Amerika Serikat dan Eropa oleh China.
Pompeo juga mengacu pada dakwaan Departemen Kehakiman AS pada Selasa (21/7/2020) terhadap dua warga negara China.
atas peran mereka dalam meretas komputer milik kontraktor pertahanan, peneliti Covid-19 dan ratusan korban lainnya di seluruh dunia.
Pihak berwenang AS mengatakan dua warga China atas nama Li Xiaoyu dan Dong Jiazhi mencuri desain senjata, informasi obat, kode sumber perangkat lunak, dan banyak lagi.
Mereka juga didakwa memata-matai perusahaan-perusahaan AS yang sedang meneliti Covid-19.
Pompeo juga menyinggung pidato kepala FBI baru-baru ini yang menyoroti kegiatan Spionase China.
"Presiden Trump telah berkata: ' cukup. Kita tidak akan membiarkan ini terus terjadi,'" tegasnya kepada wartawan. (Reuters)