Presiden Brasil Dinyatakan Negatif Covid-19 Setelah Tes Keempat
Dalam foto yang diposting ke media sosial, Bolsonaro muncul dengan kotak hidroksiklorokuin, obat anti malaria.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro mengumumkan hasil tes keempatnya untuk Covid-19 pada Sabtu (25/7/2020) waktu setempat.
Bolsonaro mengatakan hasil tesnya menyatakan negatif, setelah berminggu-minggu dikarantina di tempat tinggalnya karena Covid-19.
Dalam foto yang diposting ke media sosial, Bolsonaro muncul dengan kotak hidroksiklorokuin, obat anti malaria.
"Tes RT-PCR untuk SARS-COV 2 adalah negatif," tulis Bolsonaro dalam akun resminya di Twitter, seperti dilansir Reuters, Minggu (26/7/2020).
Baca: Pasien Covid-19 Dilaporkan Kabur dari RSD Wisma Atlet Kemayoran
Tiga kali tes dalam bulan ini, Bolsonaro melaporkan hasil positif, termasuk ketika didiagnosis pada 7 Juli terinfeksi Covid-19.
Sejak itu ia telah berada dalam isolasi mandiri di kediaman Presiden, mengisi agenda resminya dengan videoconference.
Dia terlihat di luar ruangan sesekali, termasuk menyapa para pendukung.
Bolsonaro adalah salah satu dari lebih dari 2,3 juta kasus di Brasil.
Di dunia, Brasil berada di posisi kedua, di bawah Amerika Serikat terkait tertinggi jumlah kasus Covid-19.
Pandemi telah menewaskan lebih dari 85 ribu orang di Brasil.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19, setelah menjalani tes keempatnya pada Selasa (7/7/2020).
Meski hasil tes positif, Bolsonaro mengatakan dirinya merasa "sangat sehat" dan hanya mengalami gejala ringan.
Presiden yang berjuluk "Tropical Trump" ini sebelumnya kerap memantik kontroversi di "Negeri Samba" terkait penanganan Covid-19.
Ia berulang kali mencemooh tindakan pencegahan dan meremehkan risiko virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini.
Padahal saat itu, virus mematikan itu telah menjangkiti lebih dari 1,6 juta dan menewaskan tak kurang 66.000 orang di Brasil.
"Tes sudah selesai dan hasilnya positif," kata Bolsonaro dalam sebuah wawancara televisi dari kediamannya di ibu kota Brasilia, dikutip dari AFP.
Ia menambahkan bahwa dirinya meminum hidroksiklorokuin dan azitromisin untuk mengobati penyakit tersebut
Hidroksiklorokuin adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati malaria dan lupus, sedangkan azitromisin adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati pneumonia.
Bolsonaro menerangkan, dia mulai merasa tidak sehat pada Minggu (5/7/2020) dan kondisinya memburuk keesokan harinya.
Sang Presiden "Negeri Samba" dilaporkan merasa letih, sakit, dan demam 38 derajat Celsius.
Meski begitu, ia menegaskan dirinya merasa "baik-baik saja dan tenang". Ia bahkan melepas maskernya untuk memperkuat argumennya.
"Hidup terus berjalan. Kita akan berhati-hati, terutama para lansia dan orang-orang dengan penyakit yang berisiko," lanjut Bolsonaro.
Di usia 65 tahun, Bolsonaro termasuk orang yang berisiko tinggi tertular Covid-19. (Reuters)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.