Belasan Ribu Anak di Florida Dinyatakan Positif Covid-19, Depkes Sebut karena 'Komputer Error'
Belasan Ribu Anak di Florida Dinyatakan Positif Covid-19, Depkes Sebut karena 'Komputer Error'
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Departemen Kesehatan Florida menarik kembali data yang menunjukkan hampir sepertiga dari anak-anak yang dites COVID-19 dinyatakan positif.
Depkes Florida menyebut adanya "kesalahan pemrograman komputer."
Diberitakan Insider, pejabat kesehatan merilis data pada minggu 13 Juli dari 54.022 orang di bawah 18 tahun yang telah dites COVID-19 di Florida.
Hasilnya, 16.797 anak-anak -atau sekitar sepertiga dari yang diuji- dinyatakan positif Covid-19.
Namun, laporan mingguan Florida berikutnya mengatakan bahwa hanya 13,4% anak-anak yang dites COVID-19 dinyatakan positif, menurut South Florida Sun-Sentinel.
Data terbaru, dirilis pada hari Sabtu, menunjukkan bahwa 14,4% anak-anak dinyatakan positif.
Baca: Rayakan Berakhirnya Lockdown dengan Berpesta, 16 Orang di Florida Terinfeksi Covid-19
Baca: Kasus Langka Amuba Pemakan Otak Ditemukan di Florida, Otoritas Imbau Masyarakat Hindari Air Keran
"Itu adalah kesalahan pemrograman komputer yang secara spesifik terkait dengan produksi laporan data pediatrik," ujar Departemen Kesehatan Florida kepada Sun-Sentinel.
"Akibatnya, bagian dari hasil tes pediatrik negatif secara tidak sengaja dikeluarkan dari laporan pediatrik."
Meski begitu, angka positif pada anak-anak dinilai cukup tinggi.
Florida telah menguji lebih dari 3,4 juta orang secara total.
Data negara menunjukkan bahwa tingkat kepositifan rata-rata di antara semua umur adalah sekitar 12,5%.
Berdasarkan ata yang meningkat dirilis pada awal Juli lalu, para ahli penyakit menular mengatakan kepada Insider bahwa jumlah anak-anak yang dinyatakan positif virus corona di Florida sangat tinggi dibandingkan dengan yang dilaporkan di daerah lain.
Baca: Spruce Creek, Kota Unik di Florida yang Mayoritas Warganya Punya Pesawat Pribadi
Baca: Marah Tempat Gym Ditutup, Warga Florida Demo dengan Push-Up dan Squat di depan Gedung Pemerintahan
Sebuah sistem rumah sakit di Charlotte, North Carolina, misalnya, melaporkan tingkat positif 13% pada anak-anak yang diuji oleh sistem mereka pada awal Juli, yang pada hampir sama dengan tingkat tes positif keseluruhan wilayah itu.
Data-data pasien Florida juga menjadi tantangan penelitian tentang apakah anak-anak, kurang rentan terhadap virus, yang sebelumnya telah diajukan dalam berbagai penelitian di beberapa negara.
"Itu angka yang sangat tinggi," Dr. William Schaffner, profesor kedokteran pencegahan dan Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt, mengatakan kepada Insider pada saat itu.
"Ini kekhawatiran yang diterjemahkan ke dalam keingintahuan. Kita perlu pemahaman yang mendalam tentang apa arti angka itu."
Florida tengah menghadapi salah satu wabah virus corona terburuk di negara bagian itu.
Pada hari Minggu, 8.901 orang dinyatakan positif Covid-19.
Awal bulan ini, Florida menetapkan rekor tertinggi satu hari untuk kasus baru, yaitu 15.299.
Baca: Tumpukkan Lidah Manusia dan Janin Ditemukan di Rumah Dokter Mulut Florida, Ada yang Berusia 50 Tahun
Tanda tanya utama saat ini - berkaitan dengan anak-anak dan virus corona - adalah apakah orang yang lebih muda yang terjangkit COVID-19 bisa lebih mudah menyebarkan penyakit.
Ini adalah masalah yang mendesak karena Florida berencana untuk membuka kembali sekolah di musim gugur.
"Seberapa parahnya virus bagi anak-anak kita?" ujar Schaffner.
"Ini adalah sesuatu yang belum kita ketahui. Kami tidak memiliki pegangan yang baik dalam hal ini."
Sementara itu, selama beberapa pekan terakhir, Gubernur Florida Ron DeSantis telah mendorong sekolah untuk dibuka kembali pada musim gugur.
Meski begitu, minggu lalu ia mengatakan tidak ada orangtua yang diwajibkan mengirim anak mereka kembali ke sekolah.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.