Donald Trump dan Putranya Bagikan Teori Konspirasi Baru Mengenai Covid-19, Viral dalam Hitungan Jam
Presiden AS Donald Trump disebut turut andil dalam mengangkat teori konsipirasi baru mengenai Covid-19 melalui media sosialnya.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump disebut turut andil dalam mengangkat teori konsipirasi baru mengenai Covid-19 melalui media sosialnya.
Trump pada Senin malam me-retweet beberapa akun Twitter yang mengunggah video berisi klaim yang salah mengenai hidroksiklorokuin dapat sembuhkan Covid-19.
Tweet putranya, Donald Trump Jr juga termasuk satu di antaranya.
Twitter kemudian menghapus beberapa cuitan itu.
Baca: Presiden Brasil Minum Hidroksiklorokuin untuk Obati Covid-19: Saya Baik-baik Saja
Baca: Pascapositif Covid-19, Kini Presiden Brasil Promosikan Hidroksiklorokuin dan Tetap Remehkan Wabah
Selang beberapa waktu, sejumlah akun pengguna Twitter ditangguhkan, termasuk putra Trump selama 12 jam.
Mengutip Vox Recode, video yang di-retweet Trump mengenai teori konsipirasi baru itu pun terus menyebar di berbagai platform media sosial.
Akibatnya, timbul pertanyaan baru mengenai bagaimana perusahaan seperti Facebook dan Twitter menangani informasi yang salah soal Covid-19.
Baca: Studi Ungkap Penggunaan Hidroksiklorokuin Dapat Kurangi Tingkat Kematian pada Pasien Covid-19
Teori Konspirasi Baru
Lebih lanjut, Trump Jr menyebut video yang dibagikannya ‘harus ditonton’ itu menampilkan dokter Houston Stella Immanuel yang mengklaim kombinasi hidroksiklorokuin, seng dan antibiotic Zithromax adalah ‘obat’ virus corona.
Kemudian, dia mengklaim ‘tak perlu memakai masker’.
Padahal sebelumnya, Food and Drug Administration (FDA) sudah membantah klaim mengenai hidroksiklorokuin mampu sembuhkan Covid-19.
FDA bahkan menegaskan hidroksoklorokuin tak mungkin menghasilkan efek antivirus.
Baca: Bill Gates Bereaksi saat Dituding Ciptakan Covid-19: Itu Teori Konspirasi yang Buruk
Pernyataan dokter Immanuel yang viral itu juga berbanding terbalik dengan instruksi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Sebagiamana diketahui, CDC merekomendasikan pengunaan masker untuk menahan penyebaran Covid-19.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.