Toko Miras Tutup karena Lockdown, 10 Orang di India Tenggak Campuran Hand Sanitizer hingga Tewas
10 orang meninggal karena hand sanitizer setelah India melarang penjualan alkohol saat dikunci.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sepuluh orang tewas di sebuah kota di India setelah meminum hand sanitizer tangan berbasis alkohol.
Hal itu buntut dari keputusasaan mereka lantaran toko-toko minuman keras lokal tutup karena penguncian akibat wabah virus corona.
Dikutip dari Sky News, kesepuluh orang itu berasal dari kota Kurichedu, Andhra Pradesh, India.
Dari sepuluh orang itu, tujuh di antara tewas pada Jumat pagi dalam perawatan di rumah sakit.
Mereka menyusul tiga lainnya yang lebih dulu tewas pada Kamis lalu.
Baca: Seorang Insinyur di India Diculik Lalu Dipaksa Nikahi Wanita Tak Dikenalnya di Bawah Todongan Pistol
Menurut informasi, mereka dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluh menderita sakit perut yang amat sangat.
Bahkan mereka mengalami muntah-muntah hingga tak sadarkan diri.
Polisi yang datang ke lokasi menemukan botol kemasan cairan sanitizer di setidaknya 20 rumah.
Diketahui, mereka memang ketergantungan kepada alkohol.
"Beberapa orang yang sangat kecanduan alkohol telah mengonsumsi hand sanitizer yang (kandungan alkoholnya) tertinggi," kata Siddharth Kaushal, pejabat tinggi kepolisian di distrik itu.
Baca: Gagal Berhaji, Pasangan India Habiskan Tabungan Haji Rp 146 Juta untuk Membantu Warga Miskin
"Alkohol tidak tersedia karena lockdown, tetapi hand sanitizer mudah tersedia," tambahnya.
Beberapa orang yang juga peminum hand sanitizer ini baru keluar dari rumah sakit, kata Kaushal.
Dia menambahkan, beberapa dari mereka yang meninggal memiliki kondisi kesehatan lain.
Anggota keluarga korban mengatakan kepada polisi, mereka telah jatuh pingsan beberapa jam setelah meminum hand sanitizer.