Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Raja Spanyol Kabur ke Resor Mewah di Republik Dominika Setelah Terlibat Skandal Korupsi

Mantan raja Spanyol terbang ke resor mewah di Republik Dominika setelah melarikan diri dari Spanyol.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Mantan Raja Spanyol Kabur ke Resor Mewah di Republik Dominika Setelah Terlibat Skandal Korupsi
Sky News
Mantan raja Spanyol, Juan Carlos dan Raja Saudi Abdullah. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan raja Spanyol terbang ke 'resor mewah di Republik Dominika' setelah melarikan diri dari Spanyol

Mantan raja Spanyol, Juan Carlos, melarikan diri ke sebuah resor mewah di Republik Dominika di tengah skandal korupsi.

Dikutip dari Sky News, pria berusia 82 tahun itu meninggalkan Istana Zarzuela di Madrid pada Minggu (2/8/2020).




Menurut laporan surat kabar La Vanguardia, ia bermalam di Sanxenxo, sebuah kota kecil di Pantai Atlantik Spanyol, tempat ia sering menghadiri acara pelayaran.

Mahkamah Agung Spanyol pada Juni mengumumkan pembukaan penyelidikan untuk menentukan apakah mantan Raja Juan Carlos memiliki tanggung jawab pidana dalam kasus dugaan korupsi ketika Arab Saudi mempercayakan pembangunan TGV Mekah ke konsorsium Spanyol.
Mahkamah Agung Spanyol pada Juni mengumumkan pembukaan penyelidikan untuk menentukan apakah mantan Raja Juan Carlos memiliki tanggung jawab pidana dalam kasus dugaan korupsi ketika Arab Saudi mempercayakan pembangunan TGV Mekah ke konsorsium Spanyol. (Pierre-Philippe Marcou/AFP)

Baca: Mantan Raja Spanyol Juan Carlos I Tinggalkan Negaranya, Diduga Terlibat Korupsi Proyek Kereta Api

Ia melakukan perjalanan dengan mobil keesokan paginya ke Portugal, lalu terbang menggunakan jet pribadi ke Republik Dominika.

Mantan raja itu dilaporkan berencana menghabiskan beberapa minggu di pengasingan di sebuah vila mewah di Casa de Campo, dengan lapangan golf eksklusif dan resor di pulau Karibia.

Juan Carlos mengatakan, ia telah memilih untuk meninggalkan negara itu dalam sepucuk surat kepada putranya, Raja Felipe, yang diterbitkan di situs web keluarga kerajaan Spanyol.

BERITA TERKAIT

Dia mengatakan dia membuat keputusan karena tekanan publik terhadap dirinya memuncak.

Raja Spanyol, Felipe VI
Raja Spanyol, Felipe VI (www.telegraph.co.uk)

Baca: Fakta Unik Lagu Kebangsaan Spanyol, Beberapa Kali Ganti Judul hingga Tidak Memiliki Lirik

Jaksa penuntut di Swiss dan Spanyol sedang menyelidiki transaksi keuangan yang terkait dengan Juan Carlos.

Transaksi tersebut diketahui ada hubungannya dengan Arab Saudi yang memberikan kesepakatan multi-miliar dolar yang menguntungkan kepada perusahaan Spanyol.

Informasi yang beredar, transaksi itu digunakan untuk membangun kereta api berkecepatan tinggi di kerajaan pada tahun 2011.

Pada bulan Maret tahun ini, surat kabar La Tribune de Geneve Swiss melaporkan mantan raja itu menerima $ 100 juta (Rp 1,4 triliun) dari almarhum Raja Saudi Abdullah pada 2008.

Raja Saudi Abdullah dan Juan Carlos
Mantan raja Spanyol, Juan Carlos dan Raja Saudi Abdullah.

Baca: Arab Saudi Tahan 2.050 Orang, Kedapatan Menyusup ke Sejumlah Situs Suci di Mekkah

Juan Carlos diduga mentransfer € 65 juta untuk mantan rekannya, pengusaha Jerman Corinna zu Sayn-Wittgenstein.

Pengadilan tertinggi Spanyol juga telah membuka penyelidikan tentang keadaan di sekitar kesepakatan Saudi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas