Sukses Gelar Haji, Arab Saudi Bersiap Sambut Umrah
sejak Februari lalu Kerajaan Arab Saudi menutup akses ke Mekah untuk siapa saja yang ingin menjalankan umrah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH -- Arab Saudi tengah menyambut persiapan umrah, setelah sukses menyelenggarakan haji 1441H/2020M saat pendemi Covid-19.
Hal itu terungkap setelah Arab Saudi akan mengevaluasi musim haji tahun ini selama dua pekan ke depan.
Wakil Sekretaris Kementerian Haji dan Umrah untuk Urusan Haji, Dr. Hussein al-Sharif, mengatakan kementeriannya akan mengambil banyak pelajaran dari prosedur kesehatan dan logistik pengorganisasian haji selama pandemi ini.
"Dan memulai persiapan untuk musim Umrah berikutnya," ujar dia kepada media lokal pada hari Senin menurut surat kabar Saudi Okaz.
Baca: Prosesi Ibadah Haji 2020 Selesai, Jemaah Diharuskan Jalani Isolasi Mandiri Selama 7 Hari
Diketahui, sejak Februari lalu Kerajaan Arab Saudi menutup akses ke Mekah untuk siapa saja yang ingin menjalankan umrah.
Kebijakan itu diambil sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19.
Prosesi ibadah haji tahun ini resmi selesai pada Minggu (2/8) kemarin.
Imam besar Masjid Haram Sheikh Abdulrahman bin Abdulaziz al-Sudais mengumumkan keberhasilan musim haji tahun ini.
Dia mengatakan, pihak berwenang telah melindungi dan memastikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan ketat yang diperlukan selama pandemi corona.
*Jemaah Haji Bebas Covid-19*
Kantor Berita Arab Saudi mengabarkan, tidak ada jemaah yang dites positif covid-19.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammed Al-Abd Al-Ali bahkan dengan sangat menyakinkan menyatakan hal itu.
"Tidak ada kasus coronavirus atau penyakit lain yang mempengaruhi kesehatan jemaah yang dilaporkan," ujarnya beberapa waktu lalu.
*Tak Ada Jemaah Haji Ilegal*
Pasukan keamanan membenarkan, tidak ada seorang pun yang memasuki tempat suci di Mekah dan Madinah tanpa izin resmi selama periode haji. Otoritas Arab Saudi hanya mengizinkan 10.000 jemaah terpilih.
Otoritas keamanan setempat diketahui menangkap setidaknya 2.050 orang yang berupaya masuk tanpa izin saat prosesi haji berlangsung.
Penyelanggaraan rukun islam kelima tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.
Tahun ini haji hanya diikuti peserta terbatas dari kalangan ekspatriat dan warga sekitar dengan penjaringan ketat.
Padahal setiap tahun Arab Saudi menerima kira-kira 2,5 juta muslim dari seluruh dunia.