Dampak Ledakan di Beirut Lebanon, Tercipta Kawah, Kerugian Capai Rp 218,2 Triliun hingga Korban Jiwa
Akibat ledakan di Beirut, Lebanon, telah menciptakan kawah besar. Kerugian mencapai Rp 200 triliun lebih, hingga jumlah korban jiwa.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
Ia menambahkan, pihak berwenang kini sedang berusaha menyediakan makanan, air, dan tempat tinggal bagi mereka.
Baca: Ucapan Donald Trump soal Ledakan di Beirut Terjadi karena Serangan, Membuat Pejabat Lebanon Khawatir
Baca: Reaksi Dunia soal Ledakan di Beirut Lebanon, Musuh Bebuyutan Tawarkan Bantuan Kemanusiaan
Dilansir CNN, Lebanon telah mengalokasikan dana sekitar 66,335 juta dolar Amerika (Rp 965 miliar) untuk menangani dampak ledakan di Beirut.
Terkait hal ini, Bank Dunia mengatakan siap membantu memenuhi kebutuhan Lebanon setelah ledakan.
"(Kami) juga bersedia memprogram ulang sumber daya yang ada dan mengeksplorasi pembiayaan tambahan untuk mendukung pembangunan kembali kehidupan dan mata pencaharian orang-orang yang terkena dampak bencana ini," kata Bank Dunia dalam sebuah pertanyaan, dikutip dari AlJazeera.
Kronologi Menurut Saksi Mata
Ledakan besar terjadi Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020) sore pukul 06.07 waktu setempat.
Beberapa saksi mata menuturkan kronologi ledakan di Beirut yang menewaskan sekitar 73 orang dan melukai 4.000 korban.
Dikutip Tribunnews dari BBC, seorang saksi mata bernama Hadi Nasrallah mengatakan awalnya ia melihat api.
Namun, saat itu, Nasrallah mengaku tak tahu jika akan terjadi ledakan besar.
Tiba-tiba saja ia kehilangan pendengaran karena ternyata tempat dirinya berada sangat dekat dengan lokasi kejadian.
Selama beberapa detik kehilanan pendengaran, Nasrallah tahu ada yang salah.
Baca: Kesaksian Warga Beirut Sesaat Setelah Ledakan: Seluruh Kota Terlihat Menghitam
Baca: Ledakan di Beirut Lebanon: Pejabat Pelabuhan Jadi Tahanan Rumah, Kekuatannya Sepersepuluh Bom Atom
Suara ledakan terdengar keras dan bangunanpun bergetar.
Setelahnya, tampak kaca-kaca mobil dan bangunan di sekitar Nasrallah pecah.
Bahkan, kaca-kaca di bangunan tinggi juga turut pecah dan turun ke bawah.