Buntut Ledakan di Beirut, Kini Giliran Menteri Lingkungan Lebanon Mundur
Kepergian Damianos Kattar mengikuti jejak pengunduran diri Menteri Informasi Lebanon Manal Abdel Samad yang pertama kali menyatakan mundur.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Satu per satu menteri dalam pemerintahan Lebanon mengundurkan diri setelah ledakan di pelabuhan Beirut, Selasa (4/8/2020).
Kini giliran Menteri Lingkungan Lebanon Damianos Kattar mengundurkan diri dari pemerintahan Perdana Menteri Hassan Diab.
Damianos Kattar mengumumkan sendiri pengunduran dirinya pada Minggu (9/8/2020) waktu setempat.
"Mengingat malapetaka besar ... saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari pemerintah," ujar Damianos Kattar seperti dilansir dari AFP, Senin (10/8/2020).
Damianos Kattar mengatakan pemerintah telah kehilangan sejumlah kesempatan untuk reformasi.
Kepergian Damianos Kattar mengikuti jejak pengunduran diri Menteri Informasi Lebanon Manal Abdel Samad yang pertama kali menyatakan mundur.
Baca: Demonstrasi Pasca-ledakan di Beirut, WNI Diminta Berdiam Diri di Rumah
Sebelumnya, Menteri Informasi Lebanon Manal Abdel Samad mengumumkan pengunduran dirinya, pada Minggu (9/8/2020), seperti dilansir Reuters.
Manal Abdel Samad mengungkap alasan pengunduran dirinya.
Ledakan besar di pelabuhan Beirut, Selasa (9/8/2020), termasuk jadi alasan pengunduran dirinya.
Selain itu juga dia menilai pemerintah gagal untuk melakukan reformasi.
Sejauh ini, jumlah korban tewas akibat ledakan di gudang pelabuhan Beirut Selasa (9/8/2020) meningkat menjadi 158 orang.
Demikian diumumkam Otoritas pelayanan kesehatan Lebanon mengatakan pada Sabtu (8/8/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters.
Sementara jumlah korban yang terluka melebihi 6.000 orang.