Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Suriah dan Militer Turki Berikut Kelompok Proksinya di Idlib Bertukar Serangan Artileri

Tindakan agresif Turki mendorong para teroris yang tersisa di Greater Idlib, bergerak melawan pasukan Damaskus.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Pasukan Suriah dan Militer Turki Berikut Kelompok Proksinya di Idlib Bertukar Serangan Artileri
AFP/OMAR HAJ KADOUR
Tentara Turki memberi isyarat di depan lintasan patroli gabungan Rusia-Turki di jalan raya M4 di pinggiran Ariha di provinsi Idlib barat laut Suriah pada 7 Mei 2020. (Foto oleh Omar HAJ KADOUR / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Tentara Arab Suriah (SAA) DILAPORKAN bertukar tembakan artileri melawan pasukan Turki berikut kelompok militan yang didukungnya di wilayah barat laut Idlib.

Artileri SAA menggempur posisi militan yang didukung Turki di kota Kansafra, al-Bara dan Almaouzrah di Gunung al-Zawiya di pedesaan selatan Idlib.

Tentara Suriah juga menghancurkan kendaraan di dekat kota Tadil di pedesaan barat Aleppo dengan peluru kendali anti-tank.

Kabar diberitakan situs Southfront.org, Senin (10/8/2020). Pasukan Turki dan proksinya menanggapi serangan itu beberapa jam kemudian.

Baca: Israel vs Iran, Ulasan di Balik Huru-hara Suriah dan Agresifitas Turki

Baca: Buntut Serangan Militer Israel ke Suriah, Gerakan Hizbullah Ancam Lakukan Balas Dendam

Mereka menembaki posisi SAA di garis depan dengan Gunung al-Zawiya. Tidak ada kerugian yang dilaporkan akibat penembakan Turki.

Dua hari lalu, militer Turki melakukan serangan artileri serupa terhadap posisi SAA di kota Ma`arat al-Nu`man di Idlib selatan.

Menurut sebuah laporan baru-baru ini, militer Turki dan proksi-proksinya bersiap untuk kemungkinan serangan SAA di Gunung al-Zawiya.

Berita Rekomendasi

Bala bantuan besar dikerahkan di wilayah tersebut, yang menghadap ke jalan raya Lattakia-Aleppo, M4.

Serangan Turki baru-baru ini jelas dimaksudkan untuk menghalangi SAA dan sekutunya mendekat ke Idlib.

Tindakan agresif ini mendorong para teroris yang tersisa di Greater Idlib, bergerak melawan pasukan Damaskus.

Di sisi lain, pada 8 Agustus, bentrokan pecah antara pasukan Turki dan kelompok militan Suriah di kota Sudju di bagian utara Aleppo.

Menurut sejumlah sumber, penduduk setempat dan militan melakukan protes di pusat kota menuntut pembubaran Divisi ke-23 saat konvoi militer Turki lewat.

Para pengunjuk rasa memblokir rute konvoi dan memaksanya mundur. Saat itu, sebuah kendaraan Turki menabrak seorang anak, membuatnya terluka.

Beberapa orang militan bersenjata melepaskan tembakan ke arah pasukan Turki, yang segera mundur. Aktivis oposisi mengatakan para militan adalah anggota Front al-Shamiya.

Beberapa jam kemudian, pasukan Turki kembali ke Sudju, kali ini dengan membawa sejumlah kendaraan lapis baja.

Pasukan melepaskan tembakan ke arah militan serta rumah-rumah warga sipil di sekitarnya. Namun, tidak ada kerugian signifikan dilaporkan.

Ini adalah pertikaian pertama yang dilaporkan antara militer Turki dan proksi Suriahnya.  "Serangan" Turki di Sudju kemungkinan besar dimaksudkan untuk mengintimidasi militan dan penduduk lokal di daerah yang diduduki Turki di Suriah utara dan timur laut.

Kementerian Pertahanan Nasional Turki sejauh ini belum mengomentari insiden tersebut, maupun proksi utamanya, yang disebut Tentara Nasional Suriah.

Militer Turki menduduki wilayah Suriah di Idlib dan beberapa kota lain di dekat perbatasan kedua negara.

Kedatangan pasukan Turki ini aksi sepihak. Damaskus sudah berulangkali memprotes pendudukan ilegal Turki di negaranya.(Tribunnews.com/Southfront.org/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas