Hujan Lebat dan Petir Menyambar Mengakibatkan 8700 Rumah di Jepang Mati Lampu
Di prefektur Saitama, stasiun JR sempat kebanjiran misalnya di Higashi Kawaguchi dan penumpang sempat dievakuasi.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekitar jam 3 siang Rabu ini (12/8/2020) tak kurang 8700 rumah di Kanto (Tokyo, Saitama dan sekitarnya) mengalami mati lampu 10 menit.
"Benar di beberapa tempat di Kanto terpaksa mati lampu sebagai antisipasi petir yang sangat bahaya siang tadi (12/8/2020)," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu malam ini (12/8/2020).
Dari pagi hingga siang sekitar jam 12:00 cuaca cerah bahkan terik panas di Kanto Rabu ini. Sekitar jam 12:30 mendadak mendung dan jam 13:00 hujan sangat lebat turun deras di Kanto terutama Saitama disertai sambaran petir yang juga sangat banyak siang ini.
Di prefektur Saitama, stasiun JR sempat kebanjiran misalnya di Higashi Kawaguchi dan penumpang sempat dievakuasi.
Kereta api JR terlambat 20 menit dari jadwalnya, berhenti di stasiun yang ada di Saitama.
Di Stasiun Higashikawaguchi, air meluap karena hujan lebat setempat. Pelanggan dievakuasi ke atas tangga.
Saat itu, di luar sedang turun hujan sangat lebat dan suara guntur berbunyi. Kereta tidak bisa berangkat selama sekitar 20 menit karena badai petir.
Di Saitama, kehidupan masyarakat terpengaruh oleh pemadaman listrik sementara akibat banjir pada jalan raya dalam periode waktu yang sama.
Menurut TEPCO (pembangkit listri Tokyo), pada pukul 15.30, ada pemadaman listrik yang terkena pada sekitar 8700 rumah di daerah tersebut termasuk sebagian kecil Tokyo.
"Ada kemungkinan besar bahwa hal itu akan terpengaruh oleh petir, dan kami melakukan pekerjaan pemulihan secara berurutan," tambahnya.
Mobil pun mengalami kemacetan bahkan setelah badai gerilya berlalu dan air tidak mengalir ada mobil yang sempat terendam banjir.
Hujan deras datang sangat tiba-tiba di tengah hari-hari musim panas yang terik di berbagai bagian wilayah Kanto.
Di Kanto, kondisi atmosfer sangat tidak stabil akibat udara lembab dan suhu yang tinggi. Awan hujan berkembang pesat di pagi hari, menyebabkan badai petir di area yang luas seperti Perfektur Saitama.
Hingga malam hari hujan rintik masih terjadi di Kanto dan badan meteorologi memberikan peringatan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati menghadapi perubahan cuaca ini.
Suhu terik sekitar 36 derajat Celcius siang tadi mendadak turun sekitar 27 derajat Celcius seusai hujan deras membasahi Kanto malam ini (12/8/2020).
Sebanyak 4420 rumah di Tokyo listrik padam dan 4160 rumah di Saitama serta beberapa daerah lain mengalami pemadaman listrik siang ini (12/8/2020).
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com Buku "Rahasia Ninja di Jepang" akan terbit 1 September 2020.