Joe Biden Pilih Senator Keturunan Afro-Asia Jadi Cawapres untuk Lawan Trump di Pilpres
Harris menjadi perempuan kulit hitam dan keturunan Asia pertama mendapat tiket calon wakil presiden dalam dalam sejarah AS.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden memilih Senator Kamala Harris (55) sebagai Calon Wakil Presiden, mendampinginya dalam pemilihan presiden 2020.
Harris menjadi perempuan kulit hitam dan keturunan Asia pertama mendapat tiket calon wakil presiden dalam dalam sejarah AS.
Senator California keturunan India-Jamaika itu dinilai paling tepat untuk menghadapi petahana dari Partai Republik, Donald Trump pada Pilpres yang akan dihelat November mendatang.
Dengan isu sosial atas ketidakadilan rasial yang menggoyang AS selama berbulan-bulan, Biden berada di bawah tekanan untuk memilih seorang perempuan kulit hitam sebagai pasangannya.
Baca: Siapa Kamala Harris, Perempuan Berdarah India-Jamaika yang Jadi Cawapres AS Joe Biden?
Harris, senator yang berpengalaman itu akan diandalkan Biden untuk mendorong perolehan suara dari warga keturunan Afrika-Asia-Amerika pada saat Pilpres 3 November mendatang.
Dalam cuitannya di Twitter Bide
n menyebut Harris sebagai "seorang pejuang untuk orang kecil yang tak pernah takut, dan salah satu pelayan publik terbaik negara ini."
Baca: Susan Rice dan Elizabeth Warren Bisa Menyodok, Joe Biden Butuh Orang Terpercaya
Harris kemudian menulis di Twitter, Biden bisa "menyatukan rakyat Amerika karena dia menghabiskan hidupnya berjuang untuk kita."
Biden dan Harris akan muncul bersama-sama pada Rabu (12/8/2020) di sebuah acara di kota kelahirannya di Wilmington, Delaware.
Harris, yang menjadi perempuan kulit hitam kedua menjadi Senator AS dalam sejarah ketika Terpilih pada tahun 2016, akan diandalkan untuk membantu memobilisasi suara Afrika Amerika, konstituensi Partai Demokrat paling setia.
Biden menjabat sebagai Wakil Presiden selama delapan tahun dalam pemerintahan Presiden Barack Obama, Presiden kulit hitam pertama AS.(Reuters/CNN/Channel News Asia/BBC)