Pasukan Iran Diduga Sempat Duduki Kapal Tanker Wila di Selat Hormuz
Video yang dilampirkan di tweet menunjukkan rekaman video yang difilter menunjukkan sebuah helikopter tak dikenal menurunkan orang ke kapal tak dikena
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, DOHA – Pusat Komando AS (US Centcom) merilis rekaman video detik-detik saat pasukan laut dan udara Iran diduga turun dari udara mengambilalih kapal Wila di Selat Hormuz.
Rekaman samar-samar itu tidak secara jelas menunjukkan apa yang terjadi. Laman berita Sputniknews.com, Kamis (13/8/2020) mendeskripsikan, satu unit helikopter Sea King Iran menurunkan sejumlah orang lewat tali.
US Centcom lewat akun Twitternya menyebut pasukan Iran menaiki kapal bernama Wila. Ada dua kapal laut Iran berada di dekat lokasi kejadian. Sedangkan helikopter Sea King membuat manuver statis di atas kapal yang didatangi.
"Hari ini di perairan internasional, pasukan Iran, termasuk dua kapal dan sebuah helikopter Sea King Iran, mengambilalih sebuah kapal bernama 'Wila.'". Demikian cuitan dari US Centcom.
Belum diperoleh pernyataan atau tanggapan dari pemerintah atau militer Iran terkait publikasi US Centcom ini.
Video yang dilampirkan di tweet menunjukkan rekaman video yang difilter menunjukkan sebuah helikopter tak dikenal menurunkan orang ke kapal tak dikenal.
Tidak disebutkan kapan peristiwa itu terjadi. Asap cukup tebal dari pembuangan mesin kapal terlihat mengepul.
Satu-satunya kapal yang terdaftar dengan nama 'Wila' adalah kapal tanker minyak yang berlayar di bawah bendera Liberia.
Saat kejadian, kapal Wila berada di lepas Teluk Oman di posisi 25 ° 26 '15.756 "LU, 56 ° 29' 42.36" BT, tidak jauh dari pelabuhan Khor Fakkan Anch.
Posisi itu didapatkan dari data Marine Traffic pada 21:02 UTC. Menurut situs web tersebut, pelabuhan Khor Fakkan Anch adalah tujuan awal kapal.
Layanan pelacakan kapal juga mengutip status Wila sebagai "Tidak di Bawah Komando", status yang mungkin dimiliki kapal segera setelah ditambatkan atau berlabuh.
Bisa juga dalam posisi sedang melayang atau tidak dapat bermanuver karena keadaan luar biasa.
Howard Altman, editor pelaksana Military Times, mengutip sumber Departemen Pertahanan AS, mengatakan tidak jelas mengapa kapal itu dinaiki sekelompok orang dari armada militer Iran.
Altman mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan "Pasukan Iran, kemungkinan besar SOF, naik ke Wila selama beberapa jam, sebelum membiarkannya meneruskan perjalanan".
Menurut Reuters, mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, militer AS tidak terlibat dalam insiden tersebut. Kapal tanker itu akhirnya dibebaskan pasukan Iran.
Pada saat publikasi, belum ada komentar dari Iran yang dibuat dan CENTCOM belum memberikan rincian lebih lanjut.(Tribunnews.com/Sputniknews.com/xna)