Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sensei Ninjutsu Jepang Pernah Mengajar Orang Top, Ingin Bentuk Jaringan Internasional

Ikarashi mengajarkan ninjutsu kini umumnya pakai Zoom sebagai antisipasi Covid-19 namun justru tampaknya semkain banyak muridnya meskipun terhubung

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sensei Ninjutsu Jepang Pernah Mengajar Orang Top, Ingin Bentuk Jaringan Internasional
Ist
Tsuyoshi Ikarashi ahli Ninjutsu dengan tingkat ilmu penguasaan level-4 (yondan) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sensei bela diri ninjutsu untuk bisa menjadi Ninja, Tsuyoshi Ikarashi (31) sudah mencapai level 4 (yondan), pernah mengajar cucu Grace Kelly saat pelantikan Kaisar Jepang baru tahun lalu.

"Saya pernah mengajarkan dua cucu Grace Kelly (ibu Raja Monako) laki dan wanita dikelilingi 3 bodyguardnya saat berkunjung ke Tokyo," papar Ikarashi khusus kepada Tribunnews.com kemarin (13/8/2020).

Kehidupannya sebagai sensei ninjutsu top Jepang ternyata bersantar 60% penghasilannya dari situ dan 40% dari kerja biasa untuk sebuah perusahaan event organizer (EO).

"Perusahaan EO itu milik teman saya banyak bantu di sana sehari-harinya. Tapi kini karena ada pandemi Corona, justru dari keahlian Ninjutsu saya penghasilan lebih besar kini," lanjutnya.

Ikarashi mengajarkan ninjutsu kini umumnya pakai Zoom sebagai antisipasi Covid-19 namun justru tampaknya semkain banyak muridnya meskipun terhubung dengan internet.

"Di mana depan saya ingin membuat dojo sendiri milik saya, sekarang masih sewa, lalu memperluas jaringan menjadi internasional untuk perguruan bela diri ini," tekannya lagi mengungkapkan harapan masa depannya.

Berita Rekomendasi

Murid-muridnya saat ini juga ada orang asing misalnya dari Australia dan Estonia.

"Mereka orang asing justru lebih tertarik kepada Ninjutsu, serius sekali dan syukurlah tak ada hambatan komunikasi bahasa, walaupun sering juga pakai bahasa tubuh."

Sedangkan menghadapi sesama orang Jepang, karena sudah tahu ninjutsu terkadang menjadi lebih rumit karena harus menjelaskan lebih rinci dan membuat mereka percaya akan ilmu yang diajarkannya, sehingga kadang membaca buku pelajaran bersama, lanjutnya.

Ikarashi tahu Indonesia dari banyak media dan baca buku terutama pencak silat.

"Saya belum pernah ke Indonesia, kalau ke sana pasti tempat berlatih pencak silat yang pertama akan saya kunjungi," harapnya lebih lanjut.

Isteri Ikarashi pun juga memiliki ilmu ninjutsu pula. Saat ini belum dikarunia anak karena tampaknya memang masih fokus kepada peningkatan kualitas ilmu ninjutsu yang dimilikinya saat ini.

"Saya mau belajar lebih tinggi lagi ilmu ninjutsu ini sampai yang tertinggi kalau bisa."

Diakuinya sangat tidak mudah, tetapi juga bukan berarti tidak bisa. Namun diakuinya tambah tinggi ilmu juga harus tambah hati-hati karena kalau tidak demikian bisa jatuh menjadi ke ilmu hitam nantinya.

Sementara itu ada pula Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, akan terbit akhir Agustus 2020, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas