Dicecar Soal Kebohongan Selama Jabat Presiden AS, Begini Reaksi Donald Trump
Donald Trump menolak pertanyaan dari reporter yang menyatakan dia telah secara konsisten berbohong kepada rakyat Amerika selama menjadi Presiden.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Malvyandie Haryadi
![Dicecar Soal Kebohongan Selama Jabat Presiden AS, Begini Reaksi Donald Trump](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/donald-trump-0021223.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, seharusnya memberikan informasi terbaru tentang pandemi virus corona saat konferensi pers di Gedung Putih pada Kamis (13/8/2020).
Namun pengarahan tersebut justru beralih ke topik lain yang tengah menjadi sorotan di AS.
Seorang jurnalis senior dari Huffington Post, SV Date, tiba-tiba menanyakan soal hal lain terkait kepemimpinan Trump.
"Presiden, setelah tiga setengah tahun, apakah Anda menyesal terkait semua kebohongan yang Anda lakukan terhadap rakyat Amerika?" ujar Date dalam konferensi pers tersebut, dikutip dari Sky News.
![Presiden AS Donald Trump berbicara kepada pers di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC, pada 5 Agustus 2020. Facebook menghapus unggahan Trump yang menyebut bahwa anak-anak kebal terhadap Covid-19.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/donald-trump-0021223.jpg)
Baca: Dibantu AS, Israel dan Uni Emirat Arab Sepakat Berdamai, Ini Kata Trump
Baca: Gara-Gara Donald Trump Susah Keramas, Pemerintah AS Usulkan Revisi Aturan Tekanan Air
Setelah itu, Trump meminta jurnalis tersebut untuk mengklarifikasi pertanyaannya.
"Semua bohong. Semua ketidakjujuran. Itu siapa yang melakukannya?" ujar Trump yang merasa bingung.
Date kemudian menjelaskan, dia bertanya tentang Trump sendiri.
Namun, sikap Trump justru mengalihkan pandangannya kepada jurnalis lain, untuk memberi mereka kesempatan mengajukan pertanyaan lain.
Tanpa memberikan jawaban atau pembelaan soal isu dirinya berbohong kepada rakyat Amerika.
"Silakan," tutur presiden, seakan ingin mengalihkan pertanyaan dari jurnalis Date.
Baca: Investigasi Wall Street Journal Sebutkan TikTok ‘Curi’ Data Penggunanya, Amarah Trump Ternyata Benar
Baca: Jitu Prediksi Pemenang Pilpres AS Sejak Tahun 1984, Profesor Sejarah Ini Ramal Trump akan Tumbang
Setelah pengarahan selesai, Date, yang telah lama mendesak wartawan Gedung Putih untuk menolak klaim presiden menuliskan tanggapannya.
"Selama lima tahun saya ingin menanyakan hal itu kepadanya," ujar Date dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat (14/8/2020) kemarin.
Sebelumnya, investigasi yang dilakukan The Washington Post mengklaim, Trump telah membuat lebih dari 20.000 pernyataan palsu atau menyesatkan sejak ia menjabat pada Januari 2017.
Rekornya berada di bawah pengawasan yang terus meningkat, karena COVID-19 terus menyebar ke sebagian besar AS.
![Para tenaga medis sedang memindahkan seorang pasien ke unit berbeda dari Covid-19 Unit di United Memorial Medical Center di Houston, Texas, (2/7/2020). Meski menjadi pusat kedokteran dengan banyak rumah sakit dan laboratorium penelitian, Houston terancam dibanjiri pasien Covid-19 di Texas yang melonjak. Amerika Serikat pada Kamis (2/7/2020) melaporkan ada lebih dari 55 ribu kasus baru Covid-19.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pasien-covid-di-as-2121221.jpg)
Baca: Vaksin Covid-19 Buatan Rusia Diragukan Para Ahli dari Amerika
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.