7 Bencana yang Terjadi di Seluruh Dunia Sepanjang Tahun 2020: Corona, Kebakaran Hutan hingga Ledakan
Selain pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun, ada banyak kejadian buruk lainnya yang terjadi di berbagai tempat di seluruh dunia.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Ada banyak hal yang terjadi sepanjang tahun 2020 ini, meski kita masih memasuki bulan kedelapan.
Selain pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun, ada banyak kejadian buruk lainnya yang terjadi di berbagai tempat di seluruh dunia.
Seperti yang dilansir World Of Buzz, inilah 7 bencana yang terjadi di sepanjang tahun 2020.
1. Kebakaran hutan di Australia
Beberapa negara bagian di Australia menyatakan keadaan darurat setelah dihadapkan pada salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah pada akhir 2019.
Baca: Kebakaran Hutan di New South Wales, Australia: 2 Ton Ubi dan Wortel Disebar untuk Hewan Kelaparan
Menurut FOX10 Phoenix, kebakaran hutan mencapai rekor 47 juta hektar, membuat ribuan orang mengungsi dan menewaskan sedikitnya 34 orang.
Para peneliti mengatakan, kebakaran juga menghancurkan habitat langka dan membunuh lebih dari satu miliar hewan.
2. Ketakutan terjadinya Perang Dunia III
Pada 2 Januari 2020, Jenderal Iran, Qasem Soleimani, tewas dalam serangan drone dari AS.
Serangan itu memicu kekhawatiran tentang Perang Dunia 3 karena ketegangan mulai meningkat antara Iran dan Amerika.
Baca: Pengamat Ungkap Keuntungan yang Didapat Iran dari Meninggalnya Qassem Soleimani, Apa?
Hanya beberapa hari setelah serangan itu, para pejabat AS memperkirakan bahwa lebih dari selusin rudal diluncurkan dari Iran di dua pangkalan militer di Irak yang menampung tentara Amerika, yang makin memperburuk keadaan.
3. WHO deklarasikan Covid-19 sebagai pandemi
Ketika virus Corona muncul pada Desember 2019, tidak ada yang menyangka dampaknya akan begitu besar terhadap dunia.
Namun, ketika Covid-19 secara resmi dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret, orang mulai mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang seberapa bahayanya virus itu.
Baca: Virus Corona Ditetapkan Sebagai Pandemi oleh WHO, Simak Penjelasan Soal Pandemi
Saat itu, hanya ada 125.796 kasus yang dikonfirmasi, 4.615 kematian, dan 67.002 pemulihan.
Saat ini, tercatat lebih dari 20 juta kasus virus Corona dengan 746.639 kematian.
4. Banjir berhari-hari di Indonesia
Pada malam Tahun Baru 2020, Jakarta menghadapi banjir dahsyat yang menyapu 182 wilayah di sekitarnya.
Tragedi itu menewaskan 66 orang dan memaksa hampir 400.000 orang mengungsi dari rumah mereka.
Ribuan rumah dan bangunan terendam atau hancur, termasuk istana presiden.
Baca: Banjir dan Longsor di Jabodetabek, Jumlah Pengungsi Capai 173 Ribu Jiwa, Kota Depok Paling Terdampak
Bahkan jaringan transportasi kota pun lumpuh.
Banyak korban yang tenggelam atau tertimbun longsor.
Sementara korban lainnya meninggal karena sengatan listrik atau hipotermia.
5. Serangan belalang gurun di Asia dan Afrika
Ratusan miliar belalang gurun menyerang Afrika Timur dan Asia Selatan pada Februari 2020.
BBC menyebutnya sebagai, "serangan terparah selama seperempat abad, yang mengancam tanaman serta mata pencaharian".
6. Letusan gunung berapi di Indonesia dan Filipina
Pada 13 Januari, lahar merah panas menyembur dari gunung berapi di Filipina setelah letusan mendadak memaksa penduduk desa mengungsi.
Bandara internasional Manilla, sekolah, dan kantor diperintahkan untuk ditutup saat awan abu bertiup lebih dari 100 kilometer ke utara.
Baca: Viral! Foto Menakjubkan Pasangan yang Menikah ketika Gunung Taal Meletus
Hanya dua bulan setelah kejadian tersebut, Gunung Merapi, gunung berapi paling aktif di Indonesia, meletus dan menyebabkan pihak berwenang bersiaga tinggi.
Letusan tersebut memuntahkan gumpalan abu setinggi 6.000 meter di atas puncaknya, melapisi kawasan di sekitarnya dengan abu.
7. Ledakan di Beirut, Lebanon
Sebuah ledakan besar terjadi pada 4 Agustus di Beirut, ibu kota Lebanon yang telah menewaskan lebih dari 200 orang sejauh ini.
Baca: Update Ledakan di Beirut: 178 Tewas, 6.000 Luka-luka, 170.000 Apartemen Rusak & 120 Sekolah Ambruk
Menurut BBC, para pejabat mengatakan bahan eksplosif yang disimpan di gudang selama enam tahun kemungkinan menjadi penyebab ledakan.
Presiden Michel Aoun mengatakan dalam sebuah Tweet bahwa penyimpanan 2.750 ton amonium nitrat yang tidak aman itu merupakan tindakan yang "tidak dapat diterima" .
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)