Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Covid-19, Menteri Pertanian Mundur dari Jabatannya

Calleary meminta maaf "tanpa syarat" pada Kamis (20/8/2020) malam waktu setempat, karena makan malam di sebuah hotel

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gara-gara Covid-19, Menteri Pertanian Mundur dari Jabatannya
Fianna Fáil Youtube
Menteri Pertanian Irlandia, Dara Calleary mengundurkan diri setelah menghadiri sebuah acara di tengah pandemi Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, DUBLIN -- Perdana Menteri Irlandia menerima pengunduran diri Menteri Pertanian Dara Calleary setelah kehadirannya di acara sosial menarik kemarahan publik karena melanggar aturan pembatasan Covid-19.

Calleary meminta maaf "tanpa syarat" pada Kamis (20/8/2020) malam waktu setempat, karena makan malam di sebuah hotel, yang diselenggarakan oleh perkumpulan golf parlemen Irlandia.

Hal itu terjadi, sehari setelah pemerintah memperketat aturan pembatasan untuk mencoba mengendalikan lonjakan infeksi Covid-19.

Saya telah menerima pengunduran dirinya. Dia telah membuat keputusan yang tepat untuk negara," kata Perdana Menteri Micheál Martin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Jumat (21/8/2020).

Baca: Menteri di Irlandia Mengundurkan Diri setelah Hadiri Acara Bersama Puluhan Orang saat Pandemi

Irlandia telah mempertahankan beberapa aturan pembatasan yang ketat di Eropa.

Atas hal itu pula pemerintah menghadapi kritik sepanjang minggu ini karena banyak menilai kurangnya sosialisasi dan bertentangan pembatasan baru, termasuk membatasi pertemuan dalam ruangan hanya enam orang.

Lebih dari 80 orang, dilaporkan termasuk Komisioner Perdagangan Eropa Phil Hogan dan politisi lainnya, menghadiri acara golf yang diadakan pada malam hari setelah Calleary dan rekan-rekan kabinetnya memperkenalkan aturan pembatasan baru.

Berita Rekomendasi

Permintaan maaf Calleary di akun Twitter-nya menerima hampir 2.000 komentar dalam waktu dua jam.

Banyak yang menyatakan kemarahannya atas hal itu, karena mereka selama ini telah berkorban untuk tidak dapat menghadiri pemakaman karena pembatasan atau harus membatalkan liburan atau pernikahan.(Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas