Greta Thunberg Kembali ke Sekolah Setelah Setahun Cuti karena Keliling Dunia Jadi Aktivis Iklim
Aktivis remaja asal Swedia, Greta Thunberg, akhirnya kembali ke sekolah setelah setahun cuti untuk melakukan kegiatan aktivismenya seputar iklim.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Garudea Prabawati
Beberapa aksi serupa pun dilakukan oleh remaja-remaja di berbagai belahan dunia, dengan pesan dalam tagar #FridaysForFuture.
Pada Desember 2018, lebih dari 20.000 siswa di berbagai belahan dunia mengikuti jejak Greta, termasuk siswa di Australia, Inggris Raya, Belgia, AS, dan Jepang.
Greta sendiri menyambangi beberapa negara di Eropa untuk ikut andil dalam demonstrasi tersebut.
Pada September 2018, Greta menyambangi New York untuk membuka suara di UN Climate Conference.
Ia tidak naik pesawat, melainkan menggunakan kapal laut nol emisi karbon dengan total waktu tempuh selama dua minggu.
Pada UN Climate Conference, ia menyasar para politisi yang menaruh beban pada generasi muda terkait perubahan iklim.
“Berani-beraninya Anda. Saya seharusnya tidak berada di sini. Saya seharusnya ada di sekolah, di belahan bumi lain, dan Anda memberikan beban ini pada kami anak muda. Berani-beraninya Anda.”
“Anda merenggut mimpi saya dan masa kecil saya dengan omong kosong. Lihat saja nanti,” ujarnya.
Pada akhir 2019, Greta Thunberg menjadi Person of the Year versi Majalah TIME.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia) (Kompas.com/Sri Anindiati)
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapa Itu Greta Thunberg?"