Kisah Sugeng Azka, TKI yang jadi YouTuber di Korea, Mampu Kirim Rp 30 Juta/Bulan ke Kampung Halaman
Kisah Sugeng Triyono, TKI asal Tegal yang juga menjadi YouTuber di Korea Selatan. Intip penghasilannya dalam sebulan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan dipandang menjanjikan dengan gaji yang tinggi.
Lantas apa jadinya jika bekerja di Korea Selatan sekaligus menjadi YouTuber?
Itulah yang dilakoni Sugeng Triyono (29), TKI asal Tegal, Jawa Tengah.
Mulai bekerja sebagai TKI sejak 2013, Sugeng mulai menikmati hasil kerja kerasnya.
Bahkan, Sugeng kini juga banyak dikenal setelah aktif sebagai YouTuber.
Akun YouTube miliknya, Sugeng Azka, telah memliki 78,9 ribu subscriber.
"Saya mulai nge-YouTube sejak tahun 2017," ujar Sugeng saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (26/8/2020).
Baca: Sugeng Azka TKI YouTuber di Korea akan Resign Pulang Kampung, Ingin Fokus YouTube dan Bertani
Baca: Viral, Seorang Nenek Penjual Mangga di Bali Dibayar Pakai Uang Palsu: Polisi Buru Pelaku
Konten YouTube Sugeng berisi vlog kehidupan yang ia jalani di Korea Selatan.
Mulai dari aktivitas keseharian hingga review makanan dan kondisi di negara asal K-Pop tersebut.
Salah satu video Sugeng yang viral adalah review tempat tinggal TKI di Korea.
Ayah satu anak ini diketahui bekerja sebagai pegawai di sebuah pabrik pemanas ruangan.
"Saya berkerja di bagian mesin," ujarnya.
Baca: Kronologi 2 YouTuber Medan Ditangkap Polisi, Diduga Sebar Hoaks Sebut Seseorang Nunggak Bayar Pajak
Penghasilan sebagai TKI dan YouTuber
Kepada Tribunnews.com, Sugeng membeberkan penghasilannya sebagai TKI di Korea Selatan.
Total gaji bersih yang kini ia terima per bulan adalah sebesar KRW 3,2 juta (Won Korea Selatan).
Besaran tersebut jika dirupiahkan senilai Rp 39,7 juta.
"Itu gaji bersih setelah dipotong asuransi dan pajak," ujar Sugeng.
"Belum untuk biaya hidup di sini," sambungnya.
Baca: Kisah Jay Palfrey YouTuber Asal Inggris yang Jadi Mualaf Setelah Sering Kunjungi Negara Muslim
Sementara itu rata-rata penghasilan yang ia terima dari YouTube tidak menentu.
"Tergantung uploadnya, kalau pas cuti di kampung bisa dapet Rp 5 juta lebih per bulan."
"Kalau pas di Korea karena sambil kerja paling Rp 2 jutaan," ungkap Sugeng.
Mantan karyawan minimarket ini pun mengaku dapat mengirim uang ke keluarga sebesar Rp 30 juta per bulan.
"Bisa kirim ke kampung sekitar Rp 30 jutaan," ujarnya.
Kini, Sugeng telah memiliki rumah di kampung halaman.
Ia juga memiliki mobil yang dipakai untuk bekerja di Korea Selatan.
Baca: Virus Corona di Korea Selatan Turun Setelah Sebelumnya Kembali Tinggi, Ketatnya Social Distancing
Alasan Bekerja di Korea Selatan
Sugeng menceritakan awal mula keinginannya bekerja di Korea Selatan.
Saat itu, ia bekerja sebagai kasir minimarket dan melihat seseorang memiliki motor sport.
Lantas Sugeng bertanya apa pekerjaan pemilik motor sport tersebut.
Ternyata ia bekerja sebagai TKI di Korea Selatan.
Sugeng menceritakan, ia mengikuti program G to G (Goverment to Goverment) atau antar pemerintah Indonesia dan Korea Selatan.
Program tersebut diselenggarakan Direktorat Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) Depnakertrans.
Sugeng lantas mengambil kursus Bahasa Korea dan mengambil peluang bekerja sebagai TKI di Korea Selatan.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.