Rusia Ingatkan Kehadiran Pasukan AS di Suriah Ilegal dan Melanggar Hukum Internasional
Suriah tidak pernah mengundang kehadiran pasukan AS di negaranya. Mereka hanya meminta bantuan Rusia dan Iran menghadapi teroris dan pemberontak.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Video pertama diambil dari jarak cukup jauh. Sayup-sayup terdengar suara putaran baling-baling helicopter. Debu mengepul di dataran luas saat kendaraan tempur Rusia mengejar mobil ranpur AS berwarna cokelat.
Kendaraan Rusia terlihat dari warna khasnya hijau zaitun. Helikopter tempur, kemungkinan Mi-8, terbang rendah dan ikut berputar-putar di atasnya.
Video kedua juga diambil dari jarak cukup jauh. Dilihat dari adegan yang terekam, kendaraan yang terlihat, peristiwanya sama di lokasi yang sama.
Di rekaman video ini terdengar suara beberapa anak-anak di antara deru mesin dan baling-baling helikopter Rusia.
Video Direkam Direkam Warga dan Militer Rusia
Di media sosial Twitter, rekaman itu diposting akun @Ibra_Joudeh dan @vvanwilgenburg, Rabu (26/8/2020). Kedua akun ini dipakai rujukan Al Masdar News.
Cuitan di akun @vvanwilgenburg menyebutkan peristiwa itu terjadi 24 Agustus 2020 saat pasukan Rusia berusaha menghalau kendaraan tempur AS di Derik (Malikiya) di Al Hasakeh.
Sedangkan akun @Ibra_Joudeh menulis “permainan kucing dan tikus” berlanjut antara pasukan Rusia dan Amerika di Hasakeh.
Rekaman video memperlihatkan posisi perekam ada di kabin kendaraan tempur Rusia yang mengejar mobil patroli AS.
Militer Rusia bersama pasukan Suriah berusaha mengembalikan kedaulatan Damaskus di Provinsi Hasakeh yang kaya minyak.
Pasukan AS menduduki sebagian kawasan ini, bersama sekutu kuatnya, kelompok bersenjata Syrian Defence Force (SDF) yang berintikan kekuatan warga Kurdistyan.
Kini, Rusia dan pasukan Damaskus terus berusaha membasmi perlawanan sisa kelompok ISIS, Al Qaeda, dan milisi yang didukung Washington.
Rusia dan AS telah membangun saluran komunikasi langsung dalam beberapa waktu terakhir, guna menghindari konfrontasi langsung antara kedua kekuatan militer adidaya ini.
Selain potensi gesekan dengan pasukan Rusia, militer AS yang menduduki secara illegal kawasan itu, beberapa kali berkonflik dengan warga lokal.
Gesekan paling keras terjadi di Hasakeh saat terjadi baku tembak antara penduduk dan pasukan AS. Seorang remaja Suriah tewas akibat tembakan dari pasukan Amerika.
Februari 2020, konvoi pasukan Amerika dihentikan di pos pemeriksaan tentara Suriah di sebuah desa dekat kota Qamishli, oleh warga sipil.(Tribunnews/RussiaToday/Politico/xna)