Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Tertinggi Iran Sebut Uni Emirat Arab Pengkhianat Karena Dukung Israel

Iran telah mengkritik keras kesepakatan yang diperantarai AS antara Uni Emirat Arab dan musuh lama Teheran, Israel.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pemimpin Tertinggi Iran Sebut Uni Emirat Arab Pengkhianat Karena Dukung Israel
AFP/-
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan suaranya pada pemilihan parlemen di sebuah TPS di Teheran, Iran. Jum'at (21/02/2020). Orang-orang Iran mulai memberikan suara dalam pemilihan parlemen yang mana kaum konservatif diperkirakan akan mendominasi, memanfaatkannya pada kemarahan publik terhadap Presiden konservatif moderat Hassan Rouhani karena ekonomi yang hancur, korupsi dan berbagai krisis. (KHAMENEI.IR/ AFP/HO/IRANIAN PRESIDENCY) 

TRIBUNNEWS.COM, IRAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Uni Emirat Arab telah mengkhianati dunia Islam dan Palestina dengan mencapai kesepakatan untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

"Tentu saja, pengkhianatan Uni Emirat Arab tidak akan berlangsung lama, tapi stigma ini akan selalu diingat. Mereka membiarkan rezim Zionis masuk ke wilayah tersebut dan melupakan Palestina," kata Khamenei.

"Uni Emirat Arab akan dipermalukan selamanya. Saya berharap, mereka bangun dan memberi kompensasi atas apa yang mereka lakukan," ujar dia dalam pidatonya, Selasa (1/9/2020), seperti dikutip Reuters.

Baca: Emirat Arab Hapus Aturan Boikot Terhadap Israel yang Berlaku Sejak 1972

Iran telah mengkritik keras kesepakatan yang diperantarai AS antara Uni Emirat Arab dan musuh lama Teheran, Israel.

Beberapa pejabat Iran memperingatkan, Uni Emirat Arab dan Israel yang berdampingan satu sama lain berisiko menimbulkan kebakaran di Timur Tengah.

Israel dan Uni Emirat Arab mengharapkan keuntungan ekonomi dari kesepakatan itu, akomodasi pertama antara negara Arab dan Israel dalam lebih dari 20 tahun, yang sebagian besar ditempa melalui ketakutan bersama terhadap Iran.

Namun, kesepakatan tersebut telah mengecewakan para pemimpin Palestina, yang percaya itu semakin mengikis perjuangan mereka untuk sebuah negara merdeka.

Berita Rekomendasi

Sumber: Kontan.co.id

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas