Pencarian Penyintas Ledakan Beirut di Lebanon Masih Dilanjutkan
Pencarian lanjutan ini memasuki hari ketiga, setelah sempat menemukan tanda-tanda kehidupan di bawah reruntuhan menggunakan detektor detak jantung.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Lermanda mengatakan kru penggali sedang membuat terowongan menuju lokasi dari berbagai arah dan sejauh ini telah mencapai 1,2 meter.
Baca: Presiden Prancis Emanuel Macron Kembali Kunjungi Beirut Lebanon
Baca: Korban Tewas Akibat Ledakan di Beirut Meningkat Jadi 190 Orang
Deteksi Jantung Temukan Tanda Kehidupan di Bawah Puing Ledakan Beirut
Mengutip Mirror, seekor anjing pelacak dilaporkan memberi tahu tim penyelamat akan keberadaan orang yang mungkin selamat.
Tim penyelamat kemudian melakukan pencarian besar-besaran.
Jika ditemukan dalam keadaan hidup, berarti orang tersebut telah terjebak di bawah reruntuhan selama 29 hari.
Peralatan sensor spesialis telah dibawa ke area Mar Mikhael menyusul laporan yang belum dikonfirmasi bahwa detak jantung terdeteksi.
Baca: Tentara Lebanon Kembali Temukan 4,35 Ton Amonium Nitrat di Dekat Pintu Masuk Pelabuhan Beirut
Baca: Korban Tewas Akibat Ledakan di Beirut Meningkat Jadi 190 Orang
"Tanda-tanda pernapasan dan denyut nadi bersama dengan sensor suhu mengungkap adanya kehidupan," kata petugas penyelamat Eddy Bitar kepada wartawan di tempat kejadian.
Ia menambahkan satu unit pertahanan sipil telah dipanggil untuk membantu dengan peralatan tambahan untuk melakukan pencarian.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani, Tiara)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.