FAKTA Melissa ARMY BTS Bunuh Diri, Tembakkan Pistol ke Kepala hingga Hubungan Buruk sang Ayah
Pasalnya Melissa, ARMY dari Turki dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (5/9/2020) waktu setempat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
5.41: Aku berharap memiliki keberanian untuk mengakhiri hidupku sendiri, karena tidak melakukanya aku mengalami hal-hal yang lebih menyakitkan. Situasi ini membuatku bosan.
Mungkin aku kekanak-kanakan, tapi jika perasaan ini tidak hilang, aku bisa melakukan hal-hal yang tak bisa diubah suatu hari nanti, Yoongi.
5.47: Kondisiku buruk, aku kesakitan dan dalam emosi yang berigtu berat hingga tak bisa mengungkapkannya padamu. Tidak pernah begitu sulit mengungkapkan pikiranku lewat kata-kata.
Terkadang aku hanya ... aku hanya benar-benar ingin tahu, kenapa aku seperti ini? Kenapa aku bertingkah seperti ini, ada apa denganku, Yoongi?
6.08: Terima kasih karena telah mendengarkanku selama berbulan-bulan, kadang menenangkanku, ada bersamaku ketika menangis, semuanya membantuku sampai ke hari ini.
Maaf, aku melakukan banyak hal yang mengecewakan. Aku tak bisa menjaga kata-kataku dan menyakiti sendiri, aku akan melakukan hal yang sama.
6.11: Aku tidak berpikir bisa pergi tanpamu, tapi lebih baik aku memikirkannya. Jika aku tidak bisa memperbaiki apa pun ketika aku kembali, akankah kita berpisah?
Yoongi, aku takut, umurku 16 tahun, aku merasa hidupku sudah berakhir.
6.15: Aku sayang kamu, sayangnya kita belum pernah bertemu dan tidak akan pernah bertemu. Aku tidak ingin kamu mengenal orang sepertiku.
Maaf menjadi orang seperti ini, aku sudah mencoba tapi tidak bisa memperbaikinya. Maaf. Tidur yang nyenyak Yoon, tidur yang nyenyak.
Baca: BTS Borong 4 Piala Moon People Sekaligus dalam MTV Video Movie Award 2020
Baca: Dynamite BTS Capai Rekor Tertinggi Pop Song Billboard, Diputar 2.301 Kali dalam Tiga Hari Pertama
5 September 2020
3.07: Malam yang panjang, kopiku bersamaku, dan kamu. Ayo habiskan malam terakhir kita, Yoongi. Hari ini dia mengancam akan merobek posterku, dan aku merobek semua posterku hingga dia tidak memiliki kartu truf.
Aku akan mengambil semua truf dari tangannya. Dia mengancam akan membunuhku hari ini.
3.18: Dia jadi sangat marah dan menghajarku tanpa ampun, aku yakin itu, dia tidak berhenti menamparku. Tangan ayahku agak keras, sakit sekali.